KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia kompak mengguat pada perdagangan Rabu (25/8) pagi. Pukul 08.20 WIB, indeks Nikkei 225 naik 74.39 poin atau 0,27% ke 27.808,06, Hang Seng naik 202,13 poin atau 0,79% ke 25.930,05, Taiex naik 73,46 poin atau 0,39% ke 16.884,18, Kospi naik 10,35 poin atau 0,35% ke 3.149,32, ASX 200 naik 26,42 poin atau 0,35% ke 7.529,40, Straits Times naik 15,61 poin atau 0,51% ke 3.123,19 dan FTSE Malaysia naik 10,63 poin atau 0,68% ke 1.564,00. Bursa Asia naik mengekor kenaikan Wall Street dan reli harga komoditas yang meningkatkan kepercayaan pada pemulihan ekonomi dari pandemi. Selain itu, dalam perkembangan terakhir, setelah tindakan keras China terahdap industri swasta, Komisi Sekuritas dan Bursa mengatakan akan menuntut agar lebih dari 250 perusahaan China yang listing di pasar AS memberi informasi yang baik kepada investor tentang kondisi politik dan peraturan. Di Wall Street, indeks S&P 500 dan Nasdaq cetak rekor tertinggi yang didorong oleh sentimen persetujuan vaksin Pfizer oleh FDA.
Bursa Asia kompak menguat, mengekor kenaikan Wall Street
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia kompak mengguat pada perdagangan Rabu (25/8) pagi. Pukul 08.20 WIB, indeks Nikkei 225 naik 74.39 poin atau 0,27% ke 27.808,06, Hang Seng naik 202,13 poin atau 0,79% ke 25.930,05, Taiex naik 73,46 poin atau 0,39% ke 16.884,18, Kospi naik 10,35 poin atau 0,35% ke 3.149,32, ASX 200 naik 26,42 poin atau 0,35% ke 7.529,40, Straits Times naik 15,61 poin atau 0,51% ke 3.123,19 dan FTSE Malaysia naik 10,63 poin atau 0,68% ke 1.564,00. Bursa Asia naik mengekor kenaikan Wall Street dan reli harga komoditas yang meningkatkan kepercayaan pada pemulihan ekonomi dari pandemi. Selain itu, dalam perkembangan terakhir, setelah tindakan keras China terahdap industri swasta, Komisi Sekuritas dan Bursa mengatakan akan menuntut agar lebih dari 250 perusahaan China yang listing di pasar AS memberi informasi yang baik kepada investor tentang kondisi politik dan peraturan. Di Wall Street, indeks S&P 500 dan Nasdaq cetak rekor tertinggi yang didorong oleh sentimen persetujuan vaksin Pfizer oleh FDA.