Bursa Asia kompak menguat, menyusul lonjakan Wall Street



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia kompak menguat pada perdagangan terakhir pekan ini. Jumat (5/2) pukul 8.27 WIB, indeks Nikkei 225 menguat 0,86% ke 28.582.

Hang Seng naik 0,66% ke 29.305. Taiex menanjak 0,58% ke 15.796. Sedangkan Kospi menguat 0,06% ke 3.088.

Straits Times menguat 0,13% ke 2.909. FTSE Bursa Malaysia menguat 0,29% ke 1.589.


Penguatan bursa Asia ini menyusul Wall Street yang melesat lebih dari 1% pada perdagangan semalam. Wall Street rally untuk hari keempat berturut-turut pada hari Kamis karena Demokrat mendorong maju dengan rencana stimulus Presiden AS Joe Biden sebesar US$ 1,9 triliun tanpa dukungan bipartisan. 

Baca Juga: Harga minyak WTI menguat 8,39% sepekan ke atas US$ 56 per barel

Beberapa investor mengharapkan Departemen Tenaga Kerja merilis data pekerjaan yang lebih baik dari perkiraan pada hari Jumat. "AS terlihat baik secara relatif, dengan ekspektasi inflasi yang meningkat, kurva hasil yang lebih curam, tingkat vaksinasi AS meningkat, dan tingkat tabungan menurun," kata Chris Weston, kepala analis riset di grup Pepperstone seperti dikutip Reuters.

Masing-masing indeks utama Wall Street naik lebih dari 1% pada hari Kamis. Indeks Komposit Nasdaq dan S&P 500 mencetak rekor tertinggi.

Dow Jones Industrial Average naik 332,26 poin atau 1,08% menjadi 31.055,86. S&P 500 naik 41,57 poin atau 1,09%, menjadi 3.871,74. Nasdaq Composite bertambah 167,20 poin atau 1,23% pada 13.777,74.

Baca Juga: Rilis PDB Indonesia sudah diantisipasi, berikut saham pilihan yang layak dilirik

Sentimen bullish di sekitar stimulus dan pemulihan ekonomi AS yang lebih luas juga mendorong imbal hasil Treasury jangka panjang lebih tinggi dan mengangkat nilai tukar dolar AS. Yield US Treasury 10-tahun naik sekitar 1 basis poin menjadi 1,1409% karena investor memposisikan diri untuk paket bantuan pandemi besar. Imbal hasil US Treasury 20 tahun naik 2 basis poin menjadi 1,7396%.

Indeks dolar AS naik 0,5% karena euro melemah. Penguatan nilai tukar dolar membatasi kenaikan di pasar minyak. Tapi, harga minyak tercatat naik lima hari beruntun sejak awal pekan. Di sisi lain, harga emas turun ke bawah level US$ 1.800 sejak perdagangan kemarin.

Baca Juga: Harga emas tumbang ke bawah US$ 1.800 per ons troi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati