JAKARTA. Pergerakan bursa Asia selama sepekan ini, cenderung melemah. Pelemahan terdalam dialami oleh bursa Nikkei yang melemah 6,51% ke 13.774,54 selama sepekan. Tak heran, indeks MSCI Asia Pasific juga menurun 2,58% ke 131,36, seminggu ini. Alwy Assegaf, analis Universal Broker Indonesia mengatakan, kekhawatiran berkurangnya likuiditas global karena rencana The Federal Reserves mengurangi stimulus, membuat pasar saham Asia panik. Selain itu, menurut dia, menguatnya mata uang yen membuat Nikkei melemah paling dalam. Sementara, sentimen positif dari Asia tidak ada. Saat ini, menurut Alwy, pelaku pasar juga tengah menunggu rilis data ketenagakerjaan AS. Jika data yang dikeluarkan menunjukkan hasil positif, akan membuat pelaku pasar kembali keluar dari saham.
Bursa Asia masih akan melemah
JAKARTA. Pergerakan bursa Asia selama sepekan ini, cenderung melemah. Pelemahan terdalam dialami oleh bursa Nikkei yang melemah 6,51% ke 13.774,54 selama sepekan. Tak heran, indeks MSCI Asia Pasific juga menurun 2,58% ke 131,36, seminggu ini. Alwy Assegaf, analis Universal Broker Indonesia mengatakan, kekhawatiran berkurangnya likuiditas global karena rencana The Federal Reserves mengurangi stimulus, membuat pasar saham Asia panik. Selain itu, menurut dia, menguatnya mata uang yen membuat Nikkei melemah paling dalam. Sementara, sentimen positif dari Asia tidak ada. Saat ini, menurut Alwy, pelaku pasar juga tengah menunggu rilis data ketenagakerjaan AS. Jika data yang dikeluarkan menunjukkan hasil positif, akan membuat pelaku pasar kembali keluar dari saham.