Bursa Asia belum bangkit dari tekanan perang dagang



KONTAN.CO.ID - SIDNEY. SIDNEY. Bursa Asia mencoba keluar dari jalur penurunan pada Selasa (11/9) pagi. Tapi, investor belum menemukan kabar baik dari tarif baru antara Amerika Serikat (AS) dan China.

MSCI Asia Pasifik di luar Jepang cenderung bergerak turun setelah jatuh ke level terendah sejak Juli pada Senin kemarin (10/9). Sedangkan Nikkei Jepang pagi ini menguat 0,9% ditopang penguatan tipis yen. 

Indeks HSI di Hong Kong melemah 0,12%, dan Shanghai Composite turun 0,2%. Sedangkan Indeks Kospi di Korea Selatan turun 0,16%.


Saat ini, investor masih mengamati perkembangan potensi perang dagang antara AS dan China. AS telah mengakhiri periode konsultasi terhadap rencana penetapan tarif tinggi atas US$ 200 miliar produk impor China pekan lalu. China pun telah menegaskan akan melakukan pembalasan yang sama jika AS menerapkan kebijakannya itu. 

"Meskipun periode konsultasi sudah berakhir tanpa kejelasan dari AS, tidak banyak peningkatan meski aset di APAC banyak turun karena ini," tulis JPMorgan, seperti dikutip Reuters

Sementara itu, Wall Street mencoba mengakhiri masa empat hari penurunan, tapi hasilnya bervariasi dengan penurunan saham-saham asuransi seiring dengan terjadinya Badai Florence di bagian timur pantai AS.  Indeks Dow Jones turun 0,23%. Sementara Indeks S&P 500 dan Nasdaq berakhir dengan kenaikan 0,19% dan 0,27%. 

Sementara itu, investor ke depan mungkin akan mengamati perkembangan dari negosiasi keluarnya Inggris dari Uni Eropa. Poundsterling menguat ke level terkuat lima pekan, yang memberi sinyal kesepakatan Brexit akan terbentuk dalam waktu dekat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia