TOKYO. Mayoritas saham di bursa Asia hari ini mencatatkan kenaikan. Pada pukul 16.00 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,7%. Kenaikan tersebut tersokong oleh lonjakan indeks acuan sejumlah negara di Asia. Sebut saja indeks Hang Seng Hongkong yang naik 0,9%, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang yang naik 0,2%, dan indeks S&P/ASX 200 Australia yang naik 1,2%.Sejumlah saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa Asia antara lain: Sony Corp yang naik 2,4% di Tokyo, Hynix Semiconductor Inc naik 0,2% di Seoul, dan Esprit Holidngs Ltd yang naik 3,5% di Hongkong. Pergerakan bursa Asia pagi ini terdongkrak oleh data positif AS. Seperti yang diketahui, tingkat pengajuan klaim pengangguran AS turun ke level terendah dalam tujuh bulan. Selain itu, sentimen lainnya adalah pemilihan perdana menteri baru di Yunani yang menurunkan kecemasan investor mengenai krisis utang Eropa. Dua hal tersebut berhasil mendongkrak permintaan aset-aset berisiko."Sangat jelas, isu utama masih menyangkut Eropa. Dibelakangnya ada perekonomian AS yang mulai pulih dengan peningkatan data ekonomi. Namun, risiko isu ini masih sangat tinggi," papar Stan Shamu, strategist IG Markets di Melbourne.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bursa Asia masih bergerak positif hingga sore ini
TOKYO. Mayoritas saham di bursa Asia hari ini mencatatkan kenaikan. Pada pukul 16.00 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,7%. Kenaikan tersebut tersokong oleh lonjakan indeks acuan sejumlah negara di Asia. Sebut saja indeks Hang Seng Hongkong yang naik 0,9%, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang yang naik 0,2%, dan indeks S&P/ASX 200 Australia yang naik 1,2%.Sejumlah saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa Asia antara lain: Sony Corp yang naik 2,4% di Tokyo, Hynix Semiconductor Inc naik 0,2% di Seoul, dan Esprit Holidngs Ltd yang naik 3,5% di Hongkong. Pergerakan bursa Asia pagi ini terdongkrak oleh data positif AS. Seperti yang diketahui, tingkat pengajuan klaim pengangguran AS turun ke level terendah dalam tujuh bulan. Selain itu, sentimen lainnya adalah pemilihan perdana menteri baru di Yunani yang menurunkan kecemasan investor mengenai krisis utang Eropa. Dua hal tersebut berhasil mendongkrak permintaan aset-aset berisiko."Sangat jelas, isu utama masih menyangkut Eropa. Dibelakangnya ada perekonomian AS yang mulai pulih dengan peningkatan data ekonomi. Namun, risiko isu ini masih sangat tinggi," papar Stan Shamu, strategist IG Markets di Melbourne.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News