Bursa Asia masih memerah



JAKARTA. Indeks bursa regional Asia kembali jatuh di zona merah, Kamis (13/6/). Pasar saham utama di Asia seperti Nikkei dan Hang Seng jatuh tajam masing-masing 6,78% dan 2,24%. Indeks MSCI Asia Pasific pun terkoreksi 2,3% ke 128,97.

Secara teknikal, indeks bursa Asia memiliki peluang rebound. Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada melihat, pasar saham Asia menunjukkan sinyal oversold sehingga ada potensi pembalikan arah. Namun, semua sentimen masih negatif, sehingga, peluang rebound teknikal tertutup.

Ada tiga faktor yang membuat pasar bertahan turun. Pertama, bursa saham Amerika Serikat (AS) dan Eropa melemah. Kedua, penurunan outlook Bank Dunia terhadap pertumbuhan ekonomi global dan ekonomi China. Ketiga, spekulasi pengurangan stimulus oleh Bank Sentral AS.


Analis Universal Broker Indonesia, Alwy Assegaf, menambahkan, pasar saat ini tengah menantikan stimulus dari beberapa bank sentral dunia seperti Bank Sentral Jepang (BoJ). Namun, BoJ justru mempertahankan kebijakan. Alwy memprediksi, bursa Asia masih bearish, kecuali Nikkei dan Hang Seng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana