Bursa Asia masih tampil mixed pagi ini



SINGAPURA. Pasar saham Asia dibuka dengan wajah beragam pada transaksi perdagangan pagi ini (28/12).

Berdasarkan data yang dihimpun CNBC, pada pukul 08.27 waktu Singapura, indeks Nikkei 225 Stock Average dibuka dengan penurunan 0,04%.

Penurunan terjadi setelah data menunjukkan tingkat produksi industri Jepang naik 1,5% pada November dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Angka tersebut lebih rendah dari proyeksi ekonom yang disurvei Reuters yang memprediksi kenaikan 1,6%.


Sementara itu, tingkat penjualan ritel Jepang untuk November naik 1,7% (year on year). Lebih tinggi dari proyeksi Reuters yakni naik 0,7%.

Sejumlah saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa Jepang antara lain: saham Toshiba anjlok 20,3% setelah merosot 11,6% pada Selasa kemarin.

Di Korea Selatan, indeks Kospi terpangkas 0,91% pada pembukaan pagi.

Transaksi perdagangan di negara Asia timur ini diprediksi masih akan tetap lemah seiring krisis politik yang rumit dengan melibatkan Presiden Park Geun-hye, yang sudah dimakzulkan.

Di sisi lain, indeks ASX 200 Australia naik 0,88% tersokong oleh lompatan sektor material sebesar 2,25% dan sektor emas yang naik 3,41%.

Sebagai perbandingan, pasar saham AS ditutup dengan kenaikan tipis pada minggu terakhir pekan ini.

Berdasarkan data yang dihimpun CNBC, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup dengan kenaikan 0,06% menjadi 19.945,04. Saham Apple mencatatkan kenaikan terbesar. Sedangkan saham Nike merupakan saham dengan penurunan terdalam.

Adapun indeks S&P 500 ditutup dengan kenaikan 0,22% menjadi 2.268,88. Sektor finansial memimpin kenaikan di antara sembilan sektor lainnya. Dua sektor yang memerah yakni sektor utility dan telekomunikasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie