KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia mayoritas menguat pada awal perdagangan hari ini. Jumat (11/10), pukul 08.20 WIB, indeks Nikkei 225 menguat 0,46% ke 39.562,75. Berikutnya, indeks Taiex naik 0,5% menjadi 22.773,27. Sejalan, Kospi menguat 0,44% ke 2.610,54 dan indeks S&P/ASX 200 melemah 0,12% ke 8.213,2. Sedangkan, FTSE Straits Times menguat 0,22% ke 3.593,2 dan FTSE Malay melemah 0,15% menjadi 1.638,55.
Bursa Asia mayoritas menguat di akhir pekan, berbeda dengan Wall Street yang ditutup melemah karena investor mencerna laporan inflasi Amerika Serikat (AS) yang sulit. Investor di Asia juga fokus pada keputusan kebijakan dari Bank of Korea (BoK). Bank sentral Korea Selatan diperkirakan akan melakukan pemangkasan suku bunga pertamanya sejak Maret 2022, menurut jajak pendapat Reuters, dengan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 3,25%. Baca Juga:
Cermati Rekomendasi Saham INDF, TKIM, WIKA dan JPFA untuk Hari Ini (11/10) Sementara itu, Kementerian Keuangan China dijadwalkan mengadakan konferensi pers pada hari Sabtu (12/10) pukul 10 pagi waktu setempat. Sesi pengarahan yang sangat dinanti-nantikan tersebut diharapkan akan mengungkap paket stimulus fiskal baru karena Beijing berupaya meningkatkan ekonominya. Di pasar AS, indeks S&P 500 turun 0,21% menjadi 5.780,05 indeks Dow Jones Industrial Average juga melemah 0,14% ke 42.454,12. Indeks Nasdaq Composite turun 0,05% hingga ditutup pada level 18.282,05.
Indeks harga konsumen AS naik 0,2% secara bulanan, sehingga pertumbuhan inflasi tahunan menjadi 2,4% dari tahun sebelumnya. Angka inflasi tersebut lebih tinggi dari perkiraan kenaikan bulanan sebesar 0,1% dan tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 2,3%, menurut jajak pendapat Reuters. Meskipun tingkat inflasi tahunan tersebut merupakan yang terendah sejak Februari 2021, hal itu menambah kekhawatiran bahwa Federal Reserve mungkin memperlambat laju pemotongan suku bunga di masa mendatang.
Baca Juga: Wall Street Tergelincir: Dow, S&P 500 dan Nasdaq Kompak Ditutup Melemah Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari