JEPANG. Bursa di Asia melanjutkan penguatan untuk hari keempat, Kamis (17/7). Kenaikan dipimpin saham-saham industrial dan material. MSCI Asia Pacific Index naik 0,3% ke 147,51 pada pukul 9.01 waktu Tokyo. Indeks Topix di Jepang memperoleh tambahan 0,3%, sementara Kospi di Korea Selatan melaju 0,4%. Indeks S&P/ASX 200 di Australia naik 0,2% dan NZX 50 di Selandia Baru bertambah 0,1%. Beberapa penopang saham Asia misalnya BHP Billiton Ltd menguat 1,8% dan Fortescue Meteals Group Ltd menguat 4,2% di Sidney. Lebih dari 3 saham di bursa Asia naik berbanding 1 yang turun, sementara 10 sektor industri menguat. Kemarin, Chair bank sentral AS Federal Reserve Janet Yellen mengingatkan ada perusahaan-perusahaan teknollgi kecil yang kelebihan valuasi. Pernyataan Yellen sempat menekan bursa kemarin. Namun, menurut analis, bursa masih berpeluang menguat bertenaga musim laporan keuangan yang positif. "Dengan tingkat suku bunga rendah, saham merupakan instrumen yang menarik. Hal yang menjaga valuasi saham tetap tinggi adalah yield obligasi yang rendah secara global," kata Donald Williams, Direktur Investasi Platypus Asset Management Ltd di Sidney.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bursa Asia melaju ditopang saham material
JEPANG. Bursa di Asia melanjutkan penguatan untuk hari keempat, Kamis (17/7). Kenaikan dipimpin saham-saham industrial dan material. MSCI Asia Pacific Index naik 0,3% ke 147,51 pada pukul 9.01 waktu Tokyo. Indeks Topix di Jepang memperoleh tambahan 0,3%, sementara Kospi di Korea Selatan melaju 0,4%. Indeks S&P/ASX 200 di Australia naik 0,2% dan NZX 50 di Selandia Baru bertambah 0,1%. Beberapa penopang saham Asia misalnya BHP Billiton Ltd menguat 1,8% dan Fortescue Meteals Group Ltd menguat 4,2% di Sidney. Lebih dari 3 saham di bursa Asia naik berbanding 1 yang turun, sementara 10 sektor industri menguat. Kemarin, Chair bank sentral AS Federal Reserve Janet Yellen mengingatkan ada perusahaan-perusahaan teknollgi kecil yang kelebihan valuasi. Pernyataan Yellen sempat menekan bursa kemarin. Namun, menurut analis, bursa masih berpeluang menguat bertenaga musim laporan keuangan yang positif. "Dengan tingkat suku bunga rendah, saham merupakan instrumen yang menarik. Hal yang menjaga valuasi saham tetap tinggi adalah yield obligasi yang rendah secara global," kata Donald Williams, Direktur Investasi Platypus Asset Management Ltd di Sidney.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News