Bursa Asia melaju ke posisi tertinggi 6 bulan



HONG KONG. Bursa saham Asia menguat dan mengirim indeks regional menuju posisi tertinggi enam bulan. Penguatan indeks Asia terjadi setelah China melaporkan pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil.

Sementara itu, harga emas turun lebih dari 15 pekan, sedangkan harga nikel menguat naik. Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,6% pada pukul 03:05 waktu Hong Kong, Rabu (28/5). Indeks MSCI Asia Pacific ini ada di posisi tertinggi sejak 29 November.

Saham yang pendukung utama di Asia itu adalah saham China yang naik 1,4%. Kenaikan saham di China menyusul adanya angka positif pertumbuhan ekonomi di Negeri Tembok Raksasa itu. Saham teknologi di China naik tertinggi dalam dua pekan.


"Target pertumbuhan 7,5% China tercapai dan data menunjukkan angka yang stabil," kata Desmond Chua, analis di CMC Markets di Singapura.  Selain kenaikan saham di China, kenaikan indeks saham datang dari Thailand, dimana indeks SET Thailand naik 1,1% karena adanya penurunan data impor turun.

Selain itu, kenaikan saham juga datang dari Australia. Dimana indeks Australia S&P/ASX 200 naik 0,3%. Sementara itu, harga emas turun kurang dari 0,1% jadi US$ 1.264,89 per ounce. Terpilihnya Petro Poroshenko sebagai presiden Ukraina menjadi sentimen negatif harga emas. Sebab, Petro Poroshenko diproyeksikan bisa meredakan ketegangan dengan Rusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri