Bursa Asia memerah di hari terakhir sebelum Natal



SINGAPURA. Wajah bursa saham Asia memerah pada perdagangan terakhir sebelum libur Natal, Jumat (23/12). Terseret pelemahan pasar saham Amerika Serikat di tengah sajian data ekonomi yang mendorong optimisme perekonomian Paman Sam.

Mengutip Bloomberg, indeks MSCI Asia Pacific kecuali Jepang turun 0,3 % pada pukul 9:27 pagi waktu Singapura untuk sesi kedelapan, penurunan terpanjang sejak Mei, sementara pasar saham di Tokyo ditutup untuk liburan.

Indeks S&P/ASX 200 Australia turun untuk pertama kalinya dalam lima hari, Indeks Hang Seng Hong Kong turun dan Kospi Korea stabil. Di pasar berjangka menunjukkan bahwa ekuitas China akan menurun.


Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh ke 19.920 pada hari Kamis, sehari setelah naik 14 poin dari 20.000, sedangkan Indeks Bloomberg Dollar Spot terhenti setelah naik 0,3 % Kamis. Emas diadakan harga minyak stabil dan minyak mentah turun 0,6 %.

Data pesanan barang tahan lama yang menunjukkan peningkatan aktivitas bisnis bisa memperkuat spekulasi bahwa rencana stimulus fiskal Donald Trump akan mendorong pertumbuhan.

Spekulasi Presiden terpilih tersebut akan membuka keran pengeluaran yang telah mengirimkan dollar ke dekat level tertinggi 14-tahun terhadap euro dan mendorong Dow Jones Industrial Average hampir 20.000 dalam minggu ini. Pasar Jepang ditutup hari Jumat untuk hari libur umum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto