SYDNEY/HONG KONG. Bursa Asia memulai perdagangan di tahun 2013 dengan kenaikan sementara. Investor tak sabar menantikan apakah Kongres AS dapat berkompromi di detik-detik terakhir untuk meloloskan kesepakatan kebijakan anggaran.Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,3%,terutama karena kenaikan saham-saham Australia, Sebab, saham raksasa migas Rio Tinto dan BHP Biliton naik mendorong indeks acuan Australia menanjak 0,6% di perdagangan pagi hari ini (2/1)Investor masih kesulitan menentukan posisi akibat perkembangan negosiasi di Amerika Serikat. Selangkah lagi, di tangan Kongres AS, Amerika Serikat dapat menghindari jeratan fiscal cliff. Selasa pagi (1/1), Senat AS telah menyetujui rancangan undang-undang yang berisi langkah untuk menghindari pemangkasan belanja otomatis dan kenaikan pajak senilai US$ 600 miliar yang berlaku di awal tahun ini.Namun, nasib RUU itu tergantung pada voting di parlemen AS. Masalahnya, sejumlah Republikan mengeluhkan bahwa paket itu tak mengakomodir pemangkasan belanja sepenuhnya. "Terus terang saja, kami tak tahu harus berbuat apa. Di sana seperti sirkus. Pasar selalu berasumsi bahwa mereka pada akhirnya akan mencapai kesepakatan yang akan menghindari dampak terburuk fiscal cliff, namun semakin sulit untuk tetap optimis," ujar seorang diler valas di sebuah bank Australi di Sydney.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bursa Asia menahan nafas menanti kabar Amerika
SYDNEY/HONG KONG. Bursa Asia memulai perdagangan di tahun 2013 dengan kenaikan sementara. Investor tak sabar menantikan apakah Kongres AS dapat berkompromi di detik-detik terakhir untuk meloloskan kesepakatan kebijakan anggaran.Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,3%,terutama karena kenaikan saham-saham Australia, Sebab, saham raksasa migas Rio Tinto dan BHP Biliton naik mendorong indeks acuan Australia menanjak 0,6% di perdagangan pagi hari ini (2/1)Investor masih kesulitan menentukan posisi akibat perkembangan negosiasi di Amerika Serikat. Selangkah lagi, di tangan Kongres AS, Amerika Serikat dapat menghindari jeratan fiscal cliff. Selasa pagi (1/1), Senat AS telah menyetujui rancangan undang-undang yang berisi langkah untuk menghindari pemangkasan belanja otomatis dan kenaikan pajak senilai US$ 600 miliar yang berlaku di awal tahun ini.Namun, nasib RUU itu tergantung pada voting di parlemen AS. Masalahnya, sejumlah Republikan mengeluhkan bahwa paket itu tak mengakomodir pemangkasan belanja sepenuhnya. "Terus terang saja, kami tak tahu harus berbuat apa. Di sana seperti sirkus. Pasar selalu berasumsi bahwa mereka pada akhirnya akan mencapai kesepakatan yang akan menghindari dampak terburuk fiscal cliff, namun semakin sulit untuk tetap optimis," ujar seorang diler valas di sebuah bank Australi di Sydney.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News