Bursa Asia menghijau, mengekor kenaikan Wall Street



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mayoritas bursa Asia dibuka menguat pada awal perdagangan Selasa (17/11). Pukul 08.25 WIB, indeks Nikkei 225 naik 60,48 poin atau 0,23% ke 25.968,70, Taiex naik 151,16 poin atau 1,12% ke 13.708,70, Kospi naik 7,49 poin atau 0,31% ke 2.549,52, ASX 200 naik 27,27 poin atau 0,43% ke 6.512,10,  Straits Times naik 23,48 poin atau 0,85% ke 2.771,32 dan FTSE Malaysia turun naik 0,9 poin atau 0,01% ke 1.599,75.

Kenaikan bursa Asia mengikuti Wall Street yang menguat di tengah berita vaksin virus corona yang menjanjikan dan mendukung harapan pemulihan ekonomi yang lebih cepat.

Sentimen investor melonjak setelah Moderna Inc mengatakan vaksin COVID-19 eksperimentalnya 94,5% efektif dalam mencegah infeksi berdasarkan data sementara negara bagian akhir.

Perusahaan yang berbasis di Cambridge, Massachusetts, menjadi produsen obat kedua, setelah Pfizer Inc, mengumumkan data uji coba yang menjanjikan dalam pengembangan vaksin untuk mengalahkan pandemi. Sahamnya naik 9,6% pada hari itu.

Baca Juga: Bursa Asia menorehkan rekor tertinggi, pasar mengesampingkan berita virus corona

“Ini adalah kelanjutan dari apa yang kami lihat minggu lalu sebagai vaksin yang menjadi katalisator untuk rotasi ke sektor-sektor siklus seperti energi, keuangan, dan pertahanan dengan ekspektasi untuk permintaan dan perjalanan yang diperbarui,” kata Thomas Hayes, anggota pengelola di Great Hill Capital di New York seperti dikutip Reuters.

Asal tahu saja, ketiga indeks utama Wall Street menguat pada hari Senin, dengan Dow Jones Industrials Average mencetak rekor mendekati angka 30.000 untuk pertama kalinya dalam sembilan bulan. 

Tolok ukur Dow adalah yang terakhir dari tiga yang merebut kembali level yang dicapai pada Februari, sebelum penguncian membuat pasar jatuh bebas. S&P 500 melampaui rekornya sendiri yang dibuat pada hari Jumat.

Selanjutnya: Bursa Asia menguat pada awal perdagangan Senin (16/11), didukung optimisme vaksin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi