KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia menguat pada perdagangan Selasa (14/2) pagi, mengekor rally di Wall Street. Investor memperkirakan data inflasi Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis Selasa (14/2) malam kemungkinan tidak seburuk yang diperkirakan.

Pukul 08.25 WIB, indeks Nikkei 225 naik 147,63 poin atau 0,82% ke 18.014,73, Hang Seng naik 71,50 poin atau 0,34% ke 21.235,92, Taiex naik 80,39 poin atau 0,57% ke 15.631,86, Kospi naik 9,78 poin atau 0,40% ke 2.462,31, ASX 200 naik 24,85 poin atau 0,34% ke 7.442,60, Straits Times naik 6,74 poin atau 0,20% ke 3.331,44 dan FTSE Malaysia naik 2,50 poin atau 0,17% ke 1.477,49.

Mengutip Bloomberg, survei konsumen Federal Reserve New York menunjukkan bahwa ekspektasi inflasi tahunan sedikit berubah pada Januari. 

Baca Juga: Bursa Asia Mixed, Mayoritas Indeks Melemah Pada Perdagangan Jumat (10/2) Pagi

Inflasi AS kemungkinan akan meningkat menjadi 0,5% pada Januari, dari Desember 2022 yang sebesar 0,1%. Namun, secara tahunan, inflasi diperkirakan melambat menjadi 6,2%, dari sebelumnya 6,5%.

Harga minyak, yang merupakan komponen utama inflasi, jatuh menyusul laporan penjualan cadangan minyak AS dari Strategic Petroleum Reserve.

Investor akan fokus pada pencalonan gubernur Bank of Japan berikutnya. Para investor juga bertaruh, kebijakan kontrol kurva imbal hasil kemungkinan akan segera dihapuskan di bawah kepemimpinan baru Kazuo Ueda. 

Sementara itu, otoritas moneter Hong Kong membeli mata uang lokal untuk pertama kalinya sejak November untuk mengelolanya terhadap dolar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi