Bursa Asia menguat tapi Australia melemah



SIDNEY. Bursa Asia diperdagangkan lebih tinggi pada perdagangan Selasa pagi (2/5). Bursa di kawasan pagi ini terlihat sejalan dengan penguatan bursa Amerika Serikat semalam.

Indeks Nikkei 225 di Jepang memanjat 0,43% di perdagangan pagi, sementara Topix naik 0,53%. Bursa Kospi di Korea Selatan juga menguat 0,63%.

Bursa Jepang terdorong pagi ini dengan penguatan dollar AS. Pelemahan yen menjadi katalis positif bagi perusahaan Jepang yang mayoritas berorientasi ekspor karena produk menjadi lebih murah dan nilai pembukuan menjadi lebih besar. Dollar AS pagi ini sempat diperdagangkan ¥ 111,94 yaitu level tertinggi sejak 31 Maret, sebelum mereda ke ke level 111,80. 


Indeks dollar yang mengukur kekuatan Greenback terhadap sejumlah mata uang utama dunia, diperdagangkan di 99,08, naik dari perdagangan sebelumnya 98.99.

Namun, Indeks ASX 200 di Australia merosot 0,26%. Reserve Bank of Australia (RBA) akan mengumumkan keputusan moneter bulanan, hari ini, sementara pasar memperkirakan bank sentral bakal kembali menahan bunga.

Selain keputusan moneter, kinerja perbankan juga masuk dalam radar bursa Australia hari ini. Australia and New Zealand Banking Group (ANZ), salah satu dari empat bank terbesar di Asutralia akan melaporkan kinerja tengah tahun buku 2017. 

Bursa AS seperti Indeks S&P 500 pada perdagangan Senin (1/5) ditutup dengan penguatan, sementara Indeks Nasdaq menyentuh rekor. Saham teknologi dan Apple mendorong bursa AS menguat, meski laporan ekonominya tak memuaskan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia