TOKYO. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa Asia mendapat tekanan jual. Alhasil, pada pukul 09.53 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun sebesar 0,3% danĀ menuju level terendah dalam sebulan terakhir. Salah satu penyebab penurunan bursa Asia antara lain kontraksi ekonomi Jepang pada kuartal III lalu. Berdasarkan data yang dirilis Cabinet Office Jepang hari ini, Produk Domestik Bruto (PDB) Jepang turun 3,5% pada periode tiga bulan yang berakhir September. Sementara, hasil survei Bloomberg menunjukkan penurunan sebesar 3,4%.Selain itu, euro diperdagangkan mendekati level terlemah dalam dua bulan terakhir sebelum pemimpin Eropa menggelar pertemuan untuk membahas bantuan Yunanu. "Saya rasa, dengan kondisi PDB Jepang yang tertekan, tidak ada orang yang berani mengambil risiko terlalu besar. Jika data terus menunjukkan penurunan, hal ini akan menjadi masalah kawasan dan masuk ke dalam radar investor," papar Angus Gluskie, managing director White Funds Management. Catatan saja, indeks MSCI Asia Pacific sudah naik 11% dari level terendahnya pada 4 Juni lalu hingga 9 November. Salah satu pemicunya adalah penggelontoran stimulus untuk menyokong pertumbuhan ekonomi. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bursa Asia menuju level terendah dalam sebulan
TOKYO. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa Asia mendapat tekanan jual. Alhasil, pada pukul 09.53 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun sebesar 0,3% danĀ menuju level terendah dalam sebulan terakhir. Salah satu penyebab penurunan bursa Asia antara lain kontraksi ekonomi Jepang pada kuartal III lalu. Berdasarkan data yang dirilis Cabinet Office Jepang hari ini, Produk Domestik Bruto (PDB) Jepang turun 3,5% pada periode tiga bulan yang berakhir September. Sementara, hasil survei Bloomberg menunjukkan penurunan sebesar 3,4%.Selain itu, euro diperdagangkan mendekati level terlemah dalam dua bulan terakhir sebelum pemimpin Eropa menggelar pertemuan untuk membahas bantuan Yunanu. "Saya rasa, dengan kondisi PDB Jepang yang tertekan, tidak ada orang yang berani mengambil risiko terlalu besar. Jika data terus menunjukkan penurunan, hal ini akan menjadi masalah kawasan dan masuk ke dalam radar investor," papar Angus Gluskie, managing director White Funds Management. Catatan saja, indeks MSCI Asia Pacific sudah naik 11% dari level terendahnya pada 4 Juni lalu hingga 9 November. Salah satu pemicunya adalah penggelontoran stimulus untuk menyokong pertumbuhan ekonomi. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News