SINGAPURA. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa Asia dilanda aksi jual pagi ini (23/8). Dalam setiap tiga saham yang turun, hanya ada dua saham yang naik. Kendati demikian, pada pukul 09.39 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific mencatat kenaikan 0,4% menjadi 121,04. Saham-saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa Asia antara lain: Honda Motor Co yang turun 1,6% di Tokyo, Samsung Electronics Co yang turun 0,6% di Seoul, dan QR National Ltd naik 1,9% di Sydney. Pergerakan bursa Asia pagi ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Salah satunya aksi jual investor terhadap saham eksportir Jepang dan Korea Selatan seiring pelemahan dollar AS setelah rekaman pertemuan the Fed menunjukkan mayoritas anggota bank sentral menginginkan penggelontoran stimulus, kecuali jika perekonomian membaik. "Penentu kebijakan AS merasa frustasi dengan lambatnya proses pemulihan ekonomi dan hal ini semakin menekan the Fed untuk melakukan pelonggaran kebijakan pada pertemuan bank sentral berikutnya September mendatang," papar Matthew Sherwood, head of investment markets research Perpetual Investment di Sydney.Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,5%, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,3%, dan indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,4%. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bursa Asia menunjukkan sinyal merah pagi ini
SINGAPURA. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa Asia dilanda aksi jual pagi ini (23/8). Dalam setiap tiga saham yang turun, hanya ada dua saham yang naik. Kendati demikian, pada pukul 09.39 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific mencatat kenaikan 0,4% menjadi 121,04. Saham-saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa Asia antara lain: Honda Motor Co yang turun 1,6% di Tokyo, Samsung Electronics Co yang turun 0,6% di Seoul, dan QR National Ltd naik 1,9% di Sydney. Pergerakan bursa Asia pagi ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Salah satunya aksi jual investor terhadap saham eksportir Jepang dan Korea Selatan seiring pelemahan dollar AS setelah rekaman pertemuan the Fed menunjukkan mayoritas anggota bank sentral menginginkan penggelontoran stimulus, kecuali jika perekonomian membaik. "Penentu kebijakan AS merasa frustasi dengan lambatnya proses pemulihan ekonomi dan hal ini semakin menekan the Fed untuk melakukan pelonggaran kebijakan pada pertemuan bank sentral berikutnya September mendatang," papar Matthew Sherwood, head of investment markets research Perpetual Investment di Sydney.Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,5%, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,3%, dan indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,4%. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News