Bursa Asia Menyerah, Pasar China Jatuh Setelah Data Ekonomi Mengecewakan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham Asia-Pasifik akhirnya menyerahkan dari kenaikan pada awal perdagangan Senin (16/5). China melaporkan angka ekonomi yang mengecewakan sebagai akibat dari pembatasan Covid-19.

Saham teknologi di Hong Kong melonjak sebelum memangkas beberapa kenaikan menyusul berita buruk ekonomi China.

Indeks Hang Seng Tech naik lebih dari 2% pada satu titik, sebelum akhirnya turun sekitar 0,5%. Saham Meituan di Hong Kong turun 4,5% dan Tencent turun 1,6%


Indeks Hang Seng yang lebih luas turun 0,3% setelah sebelumnya mengawali positif perdagangan.

Saham China Daratan loyo, Shanghai Composite turun 0,4% dan Komponen Shenzhen turun 0,48%.

Baca Juga: China's Economy Cools Sharply in April as Lockdowns Bite

Data ekonomi China untuk bulan April meleset dari ekspektasi, tertekan oleh pembatasan ketat Covid-19 di sejumlah kota.

Penjualan ritel untuk April turun 11,1% dibandingkan tahun lalu, lebih dari penurunan 6,1% yang diperkirakan para analis, menurut jajak pendapat Reuters.

Produksi industri turun 2,9% dari periode yang sama tahun 2021. Diperkirakan naik tipis 0,4%.

Sebanyak 31 kota terbesar di China mengalami tingkat pengangguran naik ke level tertinggi baru 6,7% pada bulan April, menurut data setidaknya hingga 2018.

Reuters melaporkan, otoritas Shanghai mengatakan pada hari Minggu bahwa beberapa bisnis akan mulai melanjutkan operasionalnya.

"Sementara Shanghai memberikan beberapa hal positif untuk pasar, tidak jelas kapan China akan berporos untuk hidup dengan Covid-19," kata Tapas Strickland, direktur ekonomi  National Australia Bank dalam sebuah catatannya.

Baca Juga: Shanghai Targetkan Kembali ke Kehidupan Normal Mulai 1 Juni

Di tempat lain, indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,24% dan Topix turun 0,14%. Kospi di Korea Selatan turun 0,14% setelah naik di awal sesi, dan Kosdaq 0,63% lebih tinggi.

Di Australia, S&P/ASX 200 naik 0,21%. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,04%.

Asal tahu, indeks saham Asia dan di seluruh dunia minggu lalu bergejolak karena kekhawatiran inflasi. Saham teknologi dan cryptocurrency terpukul keras, meskipun bitcoin telah mengurangi beberapa kerugian. Saham AS rebound pada hari Jumat, tetapi masih membukukan kerugian untuk minggu ini.

Pasar Saham Singapura, Malaysia, Indonesia, dan Thailand tutup untuk hari libur hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto