Bursa Asia Mixed, Investor Cermati Rilis Data Ekonomi China



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia bergerak beragam alias mixed pada perdagangan Jumat (18/10) pagi, dengan mayoritas indeks naik.

Mengutip Bloomberg, bursa saham di Jepang naik, ditopang pelemahan yen, sementara indeks di Australia dan Korea Selatan turun.

Pukul 08.29 WIB, indeks Nikkei 225 naik 107,70 poin atau 0,26% ke 39.013,93, Hang Seng naik 137,92 poin atau 0,75% ke 20,229,60, Taiex naik 516,95 poin atau 2,25% ke 23.572,46, Kospi turun 5,96 poin atau 0,28% ke 2.602,10, ASX 200 turun 54,52 poin atau 0,89% ke 8.298,40, Straits Times naik 4,46 poin atau 0,13% ke 3.630,33 dan FTSE Malaysia naik 1,26 poin atau 0,08% ke 1.643,21.


Baca Juga: Bursa Asia Naik Pada Kamis (17/10) Pagi, Seiring Kenaikan Wall Street

Pedagang swap mengurangi taruhan penurunan suku bunga The Fed pada dua pertemuan terakhir tahun ini. Obligasi pemeritah AS stabil setelah kenaikan imbal hasil pada Kamis (17/10) mendorong kenaikan indeks dolar.

Rilis data ekonomi AS menunjukkan pertumbuhan penjualan eceran naik melampaui ekspektasi, yang menggambarkan kuatnya daya beli konsumen.

Tonton: Wall Street Naik, Dow Jones Cetak Rekor Tertinggi Didukung oleh Kenaikan Saham Bank

"Ada jalan sempit menuju jeda Fed pada November, namun kemungkinan besar hal ini memerlukan laporan ekonomi penting yang mengindikasikan ekonomi AS lebih kuat dari yang diasumsikan," kata Matthew Weller di Forex.com dan City Index.

Di Asia, investor akan fokus pada rilis data PDB China kuartal III yang diperkirakan melambat. Data harga rumah, produksi industri dan penjualan ritel akan dirilis Jumat ini, dan diharapkan akan memberikan kejelasan lebih lanjut bagi investor.

Selanjutnya: Donald Trump Menyalahkan Zelenskiy Soal Perang Ukraina, Ini Katanya

Menarik Dibaca: Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 Hari Ini 18 Oktober

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi