Bursa Asia mixed, investor mewaspadai aksi jual



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia bergerak bervariasi pada awal perdagangan hari ini. Rabu (3/3) pukul 8.30 WIB, indeks Nikkei 225 turun 0,02% ke 29.403. Indeks Kospi turun 0,41% ke 3.029. 

Hang Seng justru menguat 0,53% ke 29.249. Sedangkan Taiex menguat 0,19% ke 15.976. Straits Times naik 0,43% ke 2.986.

Pasar saham berfokus pada optimisme bahwa stimulus AS yang lebih dekat akan mendorong pemulihan ekonomi global. Pelemahan Wall Street yang terjadi pada Selasa (2/3) tidak banyak berpengaruh ke bursa Asia.


Sementara salah satu sentimen negatif bursa Jepang adalah penurunan PMI sektor jasa ke-13 bulan berturut-turut hingga Februari. Aktivitas bisnis tertekan upaya pembatasan pandemi corona. Kontraksi menghantam sektor jasa di tengah kondisi darurat di Tokyo dan tiga prefektur sekitarnya.

"Meski pasar telah stabil kondisi tetap lemah karena investor terus mengkhawatirkan aksi jual lebih lanjut di pasar obligasi," kata analis di TD Securities dalam sebuah catatan yang dikutip Reuters.

Baca Juga: Harga minyak turun lagi, total penurunan 6,5% dalam empat hari

Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar Amerika terhadap mata uang utama dunia kemarin turun 0,28%. Pelemahan dolar menjadi penopang harga emas pada perdagangan kemarin, meski pagi ini harga melemah lagi.

Pasar saham AS bergolak minggu lalu ketika imbal hasil patokan melonjak ke level tertinggi satu tahun di tengah taruhan investor bahwa rebound ekonomi AS yang kuat di tengah kondisi moneter yang sangat longgar dapat memicu inflasi.

Baca Juga: Harga emas turun tipis setelah rebound dari level terendah tujuh bulan

Pejabat Federal Reserve AS telah mengatakan bahwa kekhawatiran inflasi ini terlalu dini. The Fed memperingatkan bahwa kenaikan imbal hasil dapat memperketat kondisi keuangan dan menghambat pemulihan ekonomi.

Harga minyak melemah lagi untuk hari keempat pada Rabu ini di tengah ekspektasi bahwa produsen OPEC+ akan mengurangi pembatasan pasokan pada pertemuan mereka akhir pekan ini.

Baca Juga: Wall Street tertekan penurunan saham Apple dan Tesla

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati