Bursa Asia Mixed Pada Senin (19/8) Pagi, Investor Menanti Keputusan Bank Sentral



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia dibuka bervariasi pada perdagangan Senin (19/8) pagi. Pukul 08.22 WIB, indeks Nikkei 225 turun 94,89 poin atau 0,25% ke level 37.961,72, Hang Seng naik 139,50 poin atau 0,80% ke 17.569,66, Taiex turun 8,12 poin atau 0,09% ke 22.338,13, Kospi turun 11,57 poin atau 0,43% ke 2.686,50, ASX 200 turun 3,75 poin atau 0,05% ke 7.967,30, Straits Times naik 15,09 poin atau  0,42% ke 3.366,84 dan FTSE Malaysia naik 2,90 poin atau 0,18% ke level 1.626,99.

Mengutip Bloomberg, bursa Asia bergerak variasi menjelang keputusan bank sentral utama di kawasan ini pada pekan ini, dan pertemuan tahunan di Jackson Hole pada Jumat pekan ini.

Pasar saham di Jepang berfluktuasi, sementara di Australia turun.


Baca Juga: Bursa China Daratan Naik Berkat Harapan Stimulus, Saham Hong Kong Berakhir Datar

Gubernur The Fed Jerome Powell diharapkan akan mengonfirmasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve dalam waktu dekat saat berpidato di Wyoming, dalam perhelatan simposium Jackson Hole.

Pertemuan tersebut merupakan puncak periode volatilitas bagi saham global. Sebagian didorong oleh kekhawatiran bahwa The Fed tidak akan memangkas suku bunga dengan cepat.

"Pasar keuangan akan sensitif terhadap setiap kata-katanya," kata para ahli strategi Commonwealth Bak of Australia yang dipimpin Joseph Capurso dalam sebuah catatan.

"Kami memperkirakan Powell akan memberikan lampu hijau untuk memangkas suku bunga pada 19 September, tetapi kami memperkirakan Powell akan tetap memiliki opsi pemangkasan yang tertunda atau pemangkasan yang lebih besar tergantung pada data CPI dan nonfarm payroll berikutnya." 

Goldman Sachs pada akhir pekan lalu memangkas peluang kemungkinan resesi AS tahun depan dari 25% menjadi 20%.

Baca Juga: Pasar Saham Jepang Menuju Minggu Terbaik Dalam 4 Tahun Terakhir

Di Asia, investor akan mencermati pertemuan bank sentral di Indonesia dan Korea Selatan untuk mencari petunjuk pelonggaran kebijakan. Sementara keputusan Thailand akan penting berikut laporan perdana menteri baru Thailand yang kemungkinan akan meningkatkan paket stimulus utama.

Di Jepang, Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda dijadwalkan untuk menghadiri pertemuan khusus di parlemen Jepang minggu ini yang kemungkinan akan membahas kenaikan suku bunga pada 31 Juli lalu yang mengguncang pasar global.

Selanjutnya: Survei SMRC: Mayoritas Pemilih PKS, Nasdem, PKB Pilih Anies Dibanding Ridwan Kamil

Menarik Dibaca: Promo HUT-79 dari Ace Hardware Hingga 27 Augustus 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi