HONG KONG. Sebagian besar saham Asia ditutup naik, Jumat (2/10) dipimpin oleh perdagangan saham China di Hong Kong. Saat ini pelaku pasar tengah menunggu laporan pemerintah bulanan pekerjaan AS untuk mengukur kekuatan ekonomi terbesar di dunia itu.

Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,2 % menjadi 126 pada 04:14 waktu Hong Kong. Indeks MSCI Asia Pacifik sempat menyentuh level terendah dalam tiga tahun di pekan ini.

Saham Great Wall Motor Co melonjak 13 % di Hong Kong ke tertinggi dua bulan sebagai pembuat mobil dan pengembang naik setelah China memangkas persyaratan hipotek dan pajak penumpang kendaraan.

Galaxy Entertainment Group Ltd melonjak 10 % setelah sebuah laporan pemerintah dapat mengungkap langkah-langkah untuk mendukung pariwisata Macau. Westpac Banking Corp kehilangan 2,1 % karena pemberi pinjaman terbesar di Australia menyeret pada ekuitas mengukur daerah.

Para ekonom memperkirakan pengusaha AS telah menambahkan sekitar 201.000 pekerja pada bulan September setelah naik dari 173.000 pada bulan Agustus. Data ini akan menjadi faktor penentu dalam keputusan tingkat berikutnya bagi Federal Reserve pada pertemuan 28 Oktober mendatang.

Indeks patokan regional di jalur untuk naik 0,8 % minggu ini, dengan pasar China daratan saat ini ditutup untuk liburan selama seminggu.

Sementara itu, indeks Topix Jepang naik 0,2% di tengah volume perdagangan yang rendah , dengan penguatan saham produsen karet dan kertas.

Pejabat Bank of Japan (BoJ) melihat kebutuhan untuk kebijakan stimulus moneter. Rencananya, pejabat BoJ akan menggelar pertemuan pada 6-7 Oktober untuk menentukan langkah kebijakan merespons pasar keuangan dalam dan luar negeri.

Indeks Hang Seng Hong Kong naik 3,2% . Saham China Resources Land Ltd melonjak 8,7% setelah Bank Rakyat China mengurangi pembayaran rumah bawah minimum untuk pembeli pertama.  Indeks Taiex Taiwan naik 0,1 % .

Indeks Straits Times Singapura turun 0,4 % dan indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,5 % . Indeks Australia S & P / ASX 200 merosot 1,2 % . Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,1 % . Pasar di India ditutup untuk liburan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto