Bursa Asia naik pasca China larang short selling



HONG KONG. Bursa saham Asia berakhir menguat ditopang penguatan saham China pasca langkah regulator memberlakukan pembatasan short selling untuk menstabilkan pasar saham China.

Indeks Shanghai Composite ditutup melonjak sebesar 3,7%. Saham Noble Group Ltd melonjak sebesar 23%, rebound dari penurunan bulanan terbesar sejak tahun 1999 lalu ketika anjlok sebesar 40%. 

Saham Harvey Norman Holdings Ltd meningkat sebesar 6,1% di Sydney, terbesar sejak Januari, seiring Credit Suisse Group AG menyarankan membeli saham dari rantai perbaikan rumah.


Indeks MSCI Asia Pacific naik sebesar 0,4% ke level 141,58 waktu 04:01 di Hong Kong. Pembatasan short-selling China adalah langkah terbaru pemerintah Beijing untuk menopang harga saham dan mencegah manipulasi pasar pasca aksi jual yang hampir menghapus nilai investasi sebesar $4 triliun.

Investor yang meminjam saham sekarang harus menunggu satu hari untuk membayar kembali pinjaman, menurut laporan dari bursa saham Shanghai dan Shenzhen yang dirilis pasca penutupan perdagangan pada hari Senin kemarin.

Sebanyak 520 perusahaan China, atau 18% dari daftar, tetap dihentikan perdagangannya pada Selasa pagi, naik dari 517 pada penutupan hari sebelumnya, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg.

Indeks Hang Seng Hong Kong turun kurang dari 0,1% sementara indeks Hang Seng China Enterprises, Indeks saham perusahaan China yang ditransaksikan di Hong Kong naik sebesar 0,6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto