Bursa Asia naik pasca Moody's potong rating China



BURSA saham Asia sebagian besar ditutup lebih tinggi pada perdagangan Rabu (24/5). Setelah lembaga pemeringkat Moody menurunkan peringkat utang China dan pelaku pasar menunggu rilis risalah Federal Reserve serta hasil pertemuan OPEC.

Mengutip CNBC, indeks Nikkei 225 naik 0,66 % atau 129,7 poin menjadi ditutup pada 19.742,68. Sementara, Kospi naik 0,24 % atau 5,6 poin menjadi berakhir di 2.317,34. Indeks acuan Australia S & P / ASX 200 mengakhiri sesi ini lebih tinggi sebesar 0,15 % atau 8.809 poin di 5.769.

Indeks Hang Seng turun 0,14 % pada pukul 3:02 siang HK / SIN. Shanghai Composite membalikkan penurunan sebelumnya menjadi ditutup 0,06 % atau 1,8434 poin lebih tinggi pada 3.063,7904 sementara Komposit Shenzhen naik 0,525 % atau 9,4016 poin menjadi berakhir di 1.798,8692.


Moody's Investor Service menurunkan peringkat utang China menjadi A1 dari Aa3, dan mengubah outlook menjadi stabil dari negatif.

Moody's mengatakan, rating ini merefleksikan ekspektasi bahwa kekuatan finansial China akan terkikis dalam beberapa tahun mendatang. Penyebabnya adalah perkiraan utang terus melebar sementara pertumbuhan ekonomi melambat.

"Moody's berekspektasi, program reformasi kebijakan akan melambat sementara tidak bisa menahan laju utang. Untuk mengejar pertumbuhan ekonomi, pemerintah diperkirakan akan terus mengandalkan stimulus, yang akan berkontribusi pada kenaikan utang secara keseluruhan," tulis Moody's, dalam rilisnya.

Dollar Australia tergelincir dari level di sekitar US$ 0,7480 ke level US$ 0,7452 setelah pengumuman tersebut. China termasuk di antara pasar ekspor terbesar di Australia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto