SINGAPURA. Bursa Asia tersenyum sumringah di sepanjang transaksi perdagangan pekan lalu. Pada minggu lalu, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,5% menjadi 142,51. Ini merupakan level mingguan tertinggi sejak 6 Juni 2008 lalu. Jika dihitung, bursa Asia sudah melejit 10% lebih pada tahun ini seiring langkah bank sentral Jepang yang gencar dalam menggelontorkan stimulus. Saham-saham yang berkapitalisasi besar menjadi pengerek bursa regional. Beberapa di antaranya adalah saham Toyota Motor Corp yang naik 6,9%, Sony Corp melompat 15%, dan Tokyo Electric Power Co yang melambung 40%. Sementara, salah satu faktor yang menjadi vitamin penyemangat bursa Asia adalah lonjakan indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang yang melampaui level 15.000 untuk kali pertama sejak 2007 silam. "Reli di pasar Asia, khususnya Jepang, akan terus berlanjut seiring pemulihan kinerja emiten. Saya berpendapat, tidak ada overheating di pasar. Bank sentral masih akan menggelontorkan stimulus dan hal itu akan menyokong pasar saham lebih jauh lagi," jelas Daphne Roth, head of Asia equity research ABN Amro Provate Bank. Sementara itu, minggu lalu, indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,5%, indeks Kospi Korea Selatan naik 2,2%, Shanghai Composite Index China naik 1,6%, dan indeks Hang Seng Hong Kong turun 1%. Indeks Nikkei 225 Stock Average mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 3,5% pada pekan lalu. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bursa Asia naik pekan lalu akibat lompatan Nikkei
SINGAPURA. Bursa Asia tersenyum sumringah di sepanjang transaksi perdagangan pekan lalu. Pada minggu lalu, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,5% menjadi 142,51. Ini merupakan level mingguan tertinggi sejak 6 Juni 2008 lalu. Jika dihitung, bursa Asia sudah melejit 10% lebih pada tahun ini seiring langkah bank sentral Jepang yang gencar dalam menggelontorkan stimulus. Saham-saham yang berkapitalisasi besar menjadi pengerek bursa regional. Beberapa di antaranya adalah saham Toyota Motor Corp yang naik 6,9%, Sony Corp melompat 15%, dan Tokyo Electric Power Co yang melambung 40%. Sementara, salah satu faktor yang menjadi vitamin penyemangat bursa Asia adalah lonjakan indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang yang melampaui level 15.000 untuk kali pertama sejak 2007 silam. "Reli di pasar Asia, khususnya Jepang, akan terus berlanjut seiring pemulihan kinerja emiten. Saya berpendapat, tidak ada overheating di pasar. Bank sentral masih akan menggelontorkan stimulus dan hal itu akan menyokong pasar saham lebih jauh lagi," jelas Daphne Roth, head of Asia equity research ABN Amro Provate Bank. Sementara itu, minggu lalu, indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,5%, indeks Kospi Korea Selatan naik 2,2%, Shanghai Composite Index China naik 1,6%, dan indeks Hang Seng Hong Kong turun 1%. Indeks Nikkei 225 Stock Average mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 3,5% pada pekan lalu. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News