SINGAPURA. Bursa Asia mendapat angin segar setelah sinyal perbaikan ekonomi global kembali berkedip. Bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve tadi malam mengatakan tetap mempertahankan kebijakan suku bunga rendah, dan pemerintah China berjanji akan memastikan target pertumbuhannya tercapai. Indeks MSCI Asia Pasifik menanjak 0,5% pagi ini (19/6) pukul 9.12 waktu Tokyo. Bursa Asia terdorong Indeks Topix Jepang yang menguat 0,2%, Nikkei 225 naik 0,2%, dan indeks Kospi dari Korea Selatan sebesar 0,4%. Sementara Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,5%, rebound dari posisi terendahnya selama dua bulan terakhir. The Fed tadi malam mengatakan, akan memberikan beberapa waktu mempertahankan bunga rendah setelah aksi pemangkasan stimulus selesai. The Fed kembali memangkas belanja obligasi sebesar US$ 10 miliar menjadi US$ 35 miliar per bulan mulai saat ini. Sedangkan Perdana Menteri China Li Keqiang mengatakan, akan menghindari penurunan tajam dan mempertahankan target pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 7,5%. Li mengatakan akan menggunakan kebijakan regulasi ketimbang menggelontorkan stimulus besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Investor pasar Asia akan memperhatikan kondisi regional dan global. Filipina akan mengumumkan kebijakan suku bunga hari ini dan nanti malam, AS akan merilis data pengangguran. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bursa Asia rebound terdorong janji AS dan China
SINGAPURA. Bursa Asia mendapat angin segar setelah sinyal perbaikan ekonomi global kembali berkedip. Bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve tadi malam mengatakan tetap mempertahankan kebijakan suku bunga rendah, dan pemerintah China berjanji akan memastikan target pertumbuhannya tercapai. Indeks MSCI Asia Pasifik menanjak 0,5% pagi ini (19/6) pukul 9.12 waktu Tokyo. Bursa Asia terdorong Indeks Topix Jepang yang menguat 0,2%, Nikkei 225 naik 0,2%, dan indeks Kospi dari Korea Selatan sebesar 0,4%. Sementara Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,5%, rebound dari posisi terendahnya selama dua bulan terakhir. The Fed tadi malam mengatakan, akan memberikan beberapa waktu mempertahankan bunga rendah setelah aksi pemangkasan stimulus selesai. The Fed kembali memangkas belanja obligasi sebesar US$ 10 miliar menjadi US$ 35 miliar per bulan mulai saat ini. Sedangkan Perdana Menteri China Li Keqiang mengatakan, akan menghindari penurunan tajam dan mempertahankan target pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 7,5%. Li mengatakan akan menggunakan kebijakan regulasi ketimbang menggelontorkan stimulus besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Investor pasar Asia akan memperhatikan kondisi regional dan global. Filipina akan mengumumkan kebijakan suku bunga hari ini dan nanti malam, AS akan merilis data pengangguran. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News