Bursa Asia Senin (19/2), Pasar Jepang dan Korea Dibuka Beragam dan Pasar AS Libur



KONTAN.CO.ID - Pasar saham di Asia-Pasifik mengawali minggu ini dengan beragam pada Senin (19/2). Investor menunggu China untuk melanjutkan perdagangan, sementara pasar AS tutup untuk libur Hari Presiden.

Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada di 16,343, menunjukkan pembukaan yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan penutupan HSI di 16,339.96.

Baca Juga: Simak Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham dari WH Project untuk Hari Ini (19/2)


Indeks Nikkei 225 Jepang melemah 0,1% pada pembukaan perdagangan. Sedangkan Topix dibuka datar.

Kospi Korea Selatan bertambah 0,8% ketika dibuka, sedangkan Kosdaq yang berkapitalisasi lebih kecil menambah kenaikan 0,1%.

Di Australia, S&P/ASX 200 naik tipis 0,1%.

Baca Juga: Simak Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham dari WH Project untuk Hari Ini (19/2)

Asal tahu, semua perhatian akan tertuju pada pasar China daratan, yang tutup selama seminggu karena liburan Tahun Baru Imlek yang menyebabkan belanja konsumen melonjak lebih tinggi dibandingkan tingkat sebelum Covid, menurut data resmi.

Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan kepada Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken bahwa AS harus mencabut pembatasan terhadap perusahaan dan individu China dan upaya untuk memisahkan diri dari Beijing hanya akan merugikan Washington.

Sementara itu, Wall Street turun pada hari Jumat setelah laporan inflasi yang panas memicu kekhawatiran bahwa penurunan suku bunga dari Federal Reserve mungkin tidak akan terjadi hingga lebih lambat dari perkiraan tahun ini.

S&P 500 turun 0,48%, Dow Jones Industrial Average turun 0,37% dan Nasdaq Composite kehilangan 0,82%.

Baca Juga: MNC Sekuritas Proyeksikan IHSG Rawan Koreksi di 19 Februari 2024

Ketiga indeks utama mengakhiri minggu ini di wilayah negatif, mematahkan kenaikan beruntun lima minggu mereka.

S&P 500 mengakhiri minggu ini lebih rendah sebesar 0,42%, sedangkan Dow tergelincir 0,11%. Nasdaq anjlok 1,34%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto