Bursa Asia sumringah mengekor Wall Street



KONTAN.CO.ID - Mayoritas bursa Asia dibuka menguat, Kamis (28/9), mengekor rebound bursa Wall Street. Rencana reformasi pajak Amerika Serikat menyuntik sentimen positif di pasar Asia.

Mengutip CNBC, indeks Nikkei 225 naik 0,49% pada awal perdagangan. Laju indeks terutama didukung saham minyak dan sebagian sektor keuangan. Indeks S&P/ASX 200 juga menguat 0,35%, terutama disokong sektor teknologi informasi dan utilitas.

Namun, indeksĀ  Kospi di Korea melemah 0,04%, akibat koreksi saham produsen mobil.


Partai Republik Amerika Serikat alias Grand Old Party (GOP) merilis rencana reformasi pajak pada Rabu. Salah satunya berisi rencana pengenaan pajak yang lebih ringan bagi perusahaan yang membawa pulang dana ke AS, yakni menjadi 20% dari semula 35%. Selain itu, pajak penghasilan individu akan dipangkas menjadi 35% dari sebelumnya 39,6%.

Pasar Amerika menyambut positif rencana keringanan pajak tersebut. Ketiga indeks saham di Wall Street menguat, Rabu malam. Dow Jones mengakhir koreksi yang sudah terjadi empat hari terakhir.

Meski demikian, masih tersisa pertanyaan terkait pendanaan jika pemotongan pajak direalisasikan. "Ini masih akan menjadi jalan panjang menuju persetujuan kongres, dan perubahan yang telah kami lihat sejauh ini kurang menggembirakan dibandingkan janji kampanye Trump," kata Kathy Lien, Managing Director FX Strategy untuk BK Asset Management, seperti dilansir CNBC.

Di pasar Asia, penggerak pasar potensial hari ini bakal datang dari perusahaan asuransi China ZhongAn Online, yang akan memulai debutnya di Bursa Efek Hong Kong. Perusahaan asuransi tersebut didukung nama-nama terkemuka, termasuk Jack Ma dari Alibaba Group Holding, Ponny Ma dari Tencent Holding dan Ma Mingzhe dari Ping An Insurance Group.

Di tempat lain, Rabu, Bank of Thailand mempertahankan tingkat suku bunganya, sesuai diperkirakan. Namun, langkah tersebut bertentangan dengan seruan dari pemerintah untuk menurunkan suku bunga, karena baht Thailand terlalu kuat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini