Bursa Asia tergelincir, Kopsi & Nikkei turun 0,4%



JAKARTA. Bursa saham Asia memerah mengawali perdagangan Senin (20/3). Pelaku pasar tengah mencerna berita utama dari pertemuan menteri keuangan kelompok G20 di Jerman pada akhir pekan dan China Development Forum selama dua hari ke depan.

Dalam forum KTT G20, para menteri keuangan memperingatkan terhadap devaluasi kompetitif dan pasar keuangan yang kacau, tapi gagal menyepakati menjaga perdagangan global yang bebas dan terbuka.

Mengutip CNBC, indeks acuan Jepang turun 0,35 % pada perdagangan pagi, karena yen menguat terhadap dollar AS. Penguatan yen adalah negatif untuk saham Jepang, karena membuat ekspor lebih mahal.


Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan pada hari Minggu di Jerman bahwa Uni Eropa dan Jepang harus segera mencapai kesepakatan ekonomi, dan menekankan pentingnya perdagangan bebas ke negaranya, Reuters melaporkan.

Sementara itu, indeks ASX 200 di Australia merosot 0,27 %, melihat kerugian yang luas di semua sub-indeks.

Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,41 %. Sebelumnya, data resmi menunjukkan bahwa Februari harga produsen Korea Selatan naik pada laju tercepat lebih dari lima tahun, dengan indeks harga produsen (PPI) di 4,2 %, dibandingkan dengan Januari 3,9 %.

Asal tahu saja, dollar diperdagangkan pada 100,3 terhadap sekeranjang mata uang pada perdagangan awal di Asia. Yen menguat ke 112,71, jatuh di bawah 113, terhadap greenback.

Dollar Australia lebih kuat di US$ 0,7704 pada 6:55 HK / SIN. Sebelumnya, saham AS ditutup mixed Jumat, terseret oleh penurunan saham keuangan dan kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto