HONG KONG. Bursa saham Asia tergelincir pada penutupan perdagangan Kamis (28/1). Pelaku pasar tengah menanti keputusan Bank of Japan (BOJ) menyangkut kebijakan moneternya setelah Federal Reserve mengatakan pasar tidak stabil yang bisa memicu resiko terhadap ekonomi AS. Indeks MSCI Asia Pacific tergelincir kurang dari 0,1 % menjadi 119,51 pada 04:32 waktu Hong Kong, setelah berayun antara penurunan 0,6 % dan keuntungan 0,3 %. Indeks acuan ini melonjak 1,4 % pada Rabu (27/1), namun masih menuju penurunan 9,5 % bulan ini karena kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi China dan kekalahan dalam minyak seta komoditas lainnya.
"The Fed mengakui kenyataan bahwa prospek telah menjadi lebih tidak pasti dan sinyal kemungkinan ada kenaikan suku bunga lebih sedikit. Tampaknya bankir bank sentral di seluruh dunia mulai merespon, yang akhirnya harus positif untuk pasar saham," kata Shane Oliver, kepala strategi investasi di Sydney pada AMP Capital Investors Ltd. Indeks Standard & Poor 500 kehilangan 1,1 % pada Rabu (27/1) kemarin, karena The Fed mengatakan akan terus memantau perkembangan dari China ke Eropa dan harga minyak untuk setiap dampak negatif terhadap ekonomi AS. The Fed meninggalkan suku bunga acuan tidak berubah pada akhir pertemuan hari kedua. Hari ini, indeks Topix Jepang turun 0,6 % menjelang pernyataan kebijakan moneter Bank of Japan pada Jumat (29/1) besok. Gejolak di pasar keuangan global dan kekuatan yen baru-baru ini telah memberikan tekanan pada BOJ untuk mempertimbangkan penyesuaian kebijakan untuk mendorong kenaikan harga dan pertumbuhan di Jepang . Data inflasi diperkirakan menunjukkan peningkatan dari hanya 0,1 % . Namun, hanya enam dari 42 ekonom yang disurvei Bloomberg memperkirakan dalam beberapa hari terakhir bahwa BOJ akan mengambil tindakan pada pertemuan dua hari, yang dimulai hari ini.
Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,5 %, bahkan Samsung Electronics Co, yang memiliki bobot terbesar pada indeks, turun 2,6 % pada laba kuartal keempat yang tidak terjawab perkiraan analis . Indeks Australia S & P / ASX 200 naik 0,6 % . Indeks acuan Selandia Baru naik 0,1 % . Bank sentral negara itu meninggalkan tingkat uang resmi tidak berubah pada 2,5 % dan mengatakan mungkin perlu untuk memotong suku bunga lebih lanjut karena turunnya harga minyak dan prospek pertumbuhan global yang melemah memperpanjang periode inflasi yang rendah . Indeks Hang Seng Hong Kong melonjak 0,8 % , menghapus kerugian di jam terakhir. Indeks Shanghai Composite turun 2,9 % seiring merosot keuntungan di perusahaan industri meningkat kekhawatiran perlambatan ekonomi semakin mendalam. Indeks itu turun 9,6 % selama tiga hari. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto