KONTAN.CO.ID - TOKYO. Bursa Asia tergelincir pada perdagangan Senin (13/11) pagi. Koreksi pasar saham Asia menyusul pelemahan bursa saham Amerika Serikat pada Jumat lalu.

Mengutip CNBC, indeks Nikkei 225 turun 0,87% pada awal perdagangan. Saham sektor perdagangan properti dan keuangan mayoritas melemah. Sementara, saham sektor energi bergerak variatif. Fuji Oil Holding naik 1,32%, sedangkan Inpex turun 1,52%.

Di Korea, indeks Kospi melemah tipis 0,24%. Kenaikan saham produsen mobil dan kosmetik diimbangi kerugian sektor manufaktur. Saham Amorepacific naik 1,25%, dan Hyundai Motor melonjak 2,91%. Namun, Samsung Heavy turun 2,38%.

Sedangkan, di Australia, indeks S&P/ASX 200 tergelincir 0,18%. Koreksi sektor keuangan sebesar 0,58% membebani indeks.

Sentimen negatif di pasar Asia tak terlepas dari koreksi yang melanda  bursa Wall Street pada akhir pekan lalu. Indeks Dow Jones turun 0,17% ke level 23.422,21.

Meski demikian, pasar saham Asia masih akan mencermati rilis kinerja keuangan sejumlah korporasi pada hari ini. Antara lain, Mizuho Financial Group, Rakuten, dan China JD.com.

Sentimen lain juga diperkirakan mempengaruhi pasar. Seperti, sebelas negara di Asia Pasifik menyepakati dasar-dasar perjanjian dagang Trans Pacific Partnership (TPP), meski Amerika serikat telah menarik diri.

Lalu, raksasa e-commerce Alibaba mencetak rekor penjualan sebesar US$ 25 miliar pada pesta belanja online Singles Day, 11 November lalu. Angka tersebut melebihi pencapaian tahun lalu senilai US$ 17,8 miliar.

Dari sisi valuta, indeks dollar AS naik ke level 94,52 pada pukul 08.17 waktu Hong Kong, dari penutupan Jumat di 94,39. Dollar AS menguat terhadap yen Jepang di 113.68.

Di pasar komoditas, harga minyak naik setelah tergelincir pada Jumat lalu. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 0,23% menjadi US$ 56,87 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini