TOKYO. Mayoritas indeks acuan di kawasan regional, di luar bursa Jepang, tergerus pada pekan lalu. Jika dibandingkan, pasar saham Indonesia mencatatkan penurunan terburuk. Mengutip situs Bloomberg, indeks MSCI Asia Pacific di luar indeks Jepang turun 4,5% menjadi 420,30. Ini merupakan penurunan mingguan terbesar sejak Mei tahun lalu. Sementara, jika indeks acuan Jepang juga dimasukkan dalam hitungan, penurunannya mencapai 4,1%, penurunan mingguan terbesar sejak 15 Maret 2011. Sementara itu, pada periode yang sama, indeks Hang Seng Hong Kong turun 3,4%. Sedangkan indeks Kospi Korea Selatan turun 3,5%, indeks S&P/ASX 200 turun 1,1%, indeks Straits Times Singapura turun 1,2%, indeks Taiex Taiwan turun 1,8%, dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 5,2%.Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Asia. Beberapa di antaranya yakni Samsung Electronic Co yang turun 3,2% di Seoul danĀ Agricultural Bank of China Ltd turun 8,6% di Hong Kong.Adapun salah satu faktor yang bikin wajah bursa Asia muram adalah sentimen the Federal Reserve terkait pengurangan nilai program quantitative easing pada akhir tahun ini. Kondisi itu menyebabkan dollar AS semakin diminati. "Adanya pengetatan kebijakan berarti kondisi perekonomian AS semakin menguat. Jika perekonomian AS benar-benar kuar, kinerja emiten juga membaik. Namun, itu bukan kasusnya. ITu sebabnya pasar jatuh," papar Khiem Do, head of Asian multi-asset strategy Baring Asset Management Ltd yang berbasis di Hong Kong. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bursa Asia terperosok pekan lalu, IHSG terparah
TOKYO. Mayoritas indeks acuan di kawasan regional, di luar bursa Jepang, tergerus pada pekan lalu. Jika dibandingkan, pasar saham Indonesia mencatatkan penurunan terburuk. Mengutip situs Bloomberg, indeks MSCI Asia Pacific di luar indeks Jepang turun 4,5% menjadi 420,30. Ini merupakan penurunan mingguan terbesar sejak Mei tahun lalu. Sementara, jika indeks acuan Jepang juga dimasukkan dalam hitungan, penurunannya mencapai 4,1%, penurunan mingguan terbesar sejak 15 Maret 2011. Sementara itu, pada periode yang sama, indeks Hang Seng Hong Kong turun 3,4%. Sedangkan indeks Kospi Korea Selatan turun 3,5%, indeks S&P/ASX 200 turun 1,1%, indeks Straits Times Singapura turun 1,2%, indeks Taiex Taiwan turun 1,8%, dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 5,2%.Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Asia. Beberapa di antaranya yakni Samsung Electronic Co yang turun 3,2% di Seoul danĀ Agricultural Bank of China Ltd turun 8,6% di Hong Kong.Adapun salah satu faktor yang bikin wajah bursa Asia muram adalah sentimen the Federal Reserve terkait pengurangan nilai program quantitative easing pada akhir tahun ini. Kondisi itu menyebabkan dollar AS semakin diminati. "Adanya pengetatan kebijakan berarti kondisi perekonomian AS semakin menguat. Jika perekonomian AS benar-benar kuar, kinerja emiten juga membaik. Namun, itu bukan kasusnya. ITu sebabnya pasar jatuh," papar Khiem Do, head of Asian multi-asset strategy Baring Asset Management Ltd yang berbasis di Hong Kong. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News