Bursa Asia tertekan data manufaktur China



SINGAPURA. Bursa Asia melemah dan menyeret indeks patokan regional turun ke level terendah lima bulan. Selain saham, harga tembaga juga turun dan mencatat penurunan terpanjang dalam 18 tahun terakhir setelah data manufaktur China turun.

Indeks MSCI Asia Pacific turun 1,1% pada pukul 02:16 waktu Tokyo, Senin (3/2). Indeks Topix Jepang merosot 1,8%, sedangkan Standard & Poor 500 futures naik 0,1%. . "Tentu ini bukan krisis, tetapi pelemahan jangka pendek akan berlanjut saat ini, “kata kata Steve Brice, kepala strategi investasi Standard Chartered Plc di Singapura.

Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 1,8%. Saham yang turun diantaranya adalah Hokkaido Electric Power Co anjlok 10% setelah ada perkiraan perseroan akan merugi 77 miliar yen (US$ 753 juta).


Indeks Kospi Korea Selatan turun 1,1% setelah tutup selama dua hari. Perlu diketahui, indeks MSCI Asia Pacific turun 4,6% di Januari. Saham yang naik adalah, Kiwi naik 0,4%. Sedangkan won Korea Selatan turun 1,2% dari penutupan terakhir pada 29 Januari karena ekspor Korea Selatan turun.

Sedangkan harga tembaga turun 0,2% menjadi US$ 7.053 per metrik ton, menuju penurunan terpanjang sejak Januari 1996. Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) merosot ke posisi US$ 97,26 per barel .

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri