KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham Asia bergerak cenderung melemah pada Senin (30/9) pagi. Pada pukul 8.36 WIB, indeks Nikkei turun 0,46% ke 21.777. Hang Seng melemah 0,40% ke 25.854. Indeks Taiex melemah 0,39% ke 10.829. Indeks Straits Times turun 0,38% ke 3.113. FTSE Bursa Malaysia melemah tipis 0,03% ke 1.583. Hanya indeks Kospi yang pagi ini menguat tipis 0,07% ke 2.051.
Baca Juga: Nyala api baru perang dagang, Nasdaq memperketat aturan IPO perusahaan kecil China Bursa saham tergerus setelah adanya laporan bahwa pemerintah Amerika Serikat (AS) mengambil langkah radikal dengan memperketat aturan perusahaan tercatat dan mengancam
delisting perusahaan-perusahaan China yang tercatat di AS. Langkah
delisting dari bursa AS ini merupakan bagian dari upaya membatasi investasi AS di perusahaan China. "Meski China memiliki
current account surplus dan
net creditor, perusahaan-perusahaan China merupakan
net debtor dan bergantung pada modal asing," kata Koji Fukaya, presiden Office Fukaya Consulting kepada
Reuters. Fukaya mengatakan, AS berupaya membatasi aktivitas perusahaan China lewat tekanan pada pendanaan. Langkah ini muncul menjelang negosiasi dagang kedua negara yang akan digelar pada 10-11 Oktober mendatang.
Baca Juga: IHSG berpeluang melemah pada perdagangan Senin (30/9) "Pada titik ini, pasar harus
wait and see. Tentu investor perlu memilah berita yang gila tapi minggu ini bisa sedikit tenang karena libur di China. Data ekonomi akan mencari pendorong utama pasar," kata Kyosuka Suzuki, direktur valas Societe Generale kepada
Reuters. Sementara itu, Jepang melaporkan
output pabrik yang turun lebih besar daripada ekspektasi pada bulan Agustus. Produksi industri turun 1,2% pada bulan Agustus, jauh lebih besar daripada prediksi penurunan 0,5%. Perusahaan-perusahaan manufaktur yang disurvei oleh Kementerian Perdagangan memperkirakan produksi industri akan naik 1,9% pada bulan September dan turun 0,5% pada bulan Oktober. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati