Bursa Asia tertekan menjelang pidato Theresa May



TOKYO. Bursa saham Asia dan poundsterling merosot menjelang pidato Perdana Menteri Inggris Theresa May. Di mana pelaku pasar menilai pidato May bisa memiliki implikasi resiko yang lebih luas.

Mengutip Reuters, Selasa (17/1), indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,2 %. Sedangkan indeks Nikkei Jepang turun 0,3 % dan saham Australia turun 0,8 %.

Sementara, poundsterling turun ke level US$ 1,2037, mata uang ini itu telah jatuh ke level US$ 1,1983 pada hari sebelumnya, yang tercatat sebagai posisi terendah sejak 7 Oktober.


May dijadwalkan berbicara hari ini, akan membeberkan rencana untuk keluar dari Uni Eropa yang imbasnya Inggris kehilangan akses ke pasar tunggal blok itu.

Kekhawatiran dengan apa yang disebut " hard Brexit " telah memukul sterling yang turun ke posisi terendah tiga bulan terhadap dollar dan melemahkan selera investor secara lebih luas untuk ekuitas minggu ini.

Tumbuhnya ketidakpastian atas kebijakan dari Donald Trump juga telah menyakiti ekuitas, yang telah reli di berbagai belahan dunia berkat spekulasi bahwa Presiden terpilih AS akan memberlakukan stimulus dan langkah-langkah reflationary yang berani di saat dia menjabat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto