Bursa Asia tumbang gara-gara yield obligasi Italia melonjak



TOKYO. Kabar negatif dari Italia memicu koreksi di pasar saham Asia. Indeks MSCI Asia Pacific tergerus 1,7% ke posisi 117,99 pada pukul 9.17 waktu Tokyo. Sekitar 30 saham jatuh berbanding setiap satu saham yang naik. Adapun indeks Nikkei 225 tumbang 2,3%, dan indeks Australia S&P/ASX 200 tertekan 3%. Saham Commonwealth Bank of Australia turun 2,9% di Sydney, karena spekulasi pendapatan bank akan melemah jika Eropa gagal mengatasi krisis. Selain itu, saham perusahaan tambang terbesar di Australia, BHP Billiton Ltd. jatuh hingga 3,1% setelah harga minyak dan tembaga terkoreksi. Pasar saham regional melemah setelah yield obligasi Italia menyentuh rekor tertinggi. Kenaikan yield tersebut memicu kekhawatiran negara yang dilanda utang perlu mencari bailout. Krisis utang telah menimbulkan kekacauan politik di wilayah Euro. Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi menawarkan pengunduran diri, hanya beberapa hari setelah Perdana Menteri Yunani George Papandreou setuju untuk mundur.Kepala riset pasar dari Colonial First State Global Asset Management Stephen Halmarick menyebut, kekhawatiran besar bahwa Italia akan membutuhkan pendanaan dari sumber lain. Tapi, karena jumlahnya yang besar, orang sangat khawatir. "Akibat dari semua ini, perekonomian Eropa akan memasuki resesi. Ini sentimen negatif yang besar," ungkapnya hari ini, di Sydney.

Sentimen di pasar Asia juga kian melemah setelah pesanan mesin di Jepang dilaporkan turun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dupla Kartini