Bursa Asia Turun pada Selasa (25/4), Kebijakan Moneter Longgar Menyokong Nikkei



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mayoritas bursa Asia turun pada Selasa (25/4) pagi. Hanya bursa saham Jepang yang menunjukkan penguatan.

Pukul 9.15 WIB, indeks Nikkei 225 menguat 0,53% ke 28.744. Bursa saham Jepang menguat setelah Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda menekankan perlunya menjaga kebijakan moneter sangat longgar untuk saat ini.

Tetapi Ueda mengisyaratkan kemungkinan menaikkan suku bunga jika inflasi dan pertumbuhan upah melampaui ekspektasi. Ueda menegaskan kembali perlunya menjaga kebijakan moneter Jepang longgar untuk mencapai target inflasi 2% BOJ secara berkelanjutan dan stabil disertai dengan kenaikan upah.


"Tetapi jika pertumbuhan upah dan inflasi meningkat lebih cepat dari yang diharapkan dan memerlukan pengetatan kebijakan moneter, BOJ siap untuk merespons seperti dengan menaikkan suku bunga," kata dia seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Nasdaq Turun Saat 2 Indeks Wall Street Naik Jelang Rilis Kinerja Emiten Teknologi

Sementara bursa saham China dan Korea turun. Indeks Hang Seng di Hong Kong terjun 1,09% ke 19.740. Indeks Shanghai melemah 0,22% ke 3.268.

Sedangkan indeks Kospi terpangkas 1,07% setelah Bank of Korea mengumumkan angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama yang berada di 0,3%, sedikit lebih tinggi ketimbang prediksi 0,2%.

Ekonomi Korea Selatan yang sangat bergantung pada perdagangan masih menghadapi tantangan di tengah perlambatan ekonomi global meski China telah membuka kembali aktivitas ekonomi.

Baca Juga: Bursa Saham Asia Bergerak Tipis Hari Ini (24/4) di Periode Laporan Keuangan Emiten

"Data PDB berdampak kecil pada pasar, yang kemungkinan tidak akan membaik di masa depan di tengah melemahnya ekspor dan permintaan domestik yang lesu," kata Seo Sang-young, analis di Mirae Asset Securities.

Penurunan juga terjadi pada indeks Straits Times di Singapura. Straits Times melemah 0,55% ke 3.306. Sedangkan FTSE Malaysia yang buka setelah libur dua hari, menguat 0,29% ke 1.426.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati