Bursa Asia turun, waspada IHSG bakal merah saat dibuka lagi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham Asia kembali ditutup di zona merah pada perdagangan hari ini (13/4). Pelaku pasar masih diselimuti kekhawatiran kenaikan inflasi Amerika Serikat (AS) dan peningkatan kasus positif Covid-19.

Indeks SSEC di bursa saham Shanghai, China, ditutup turun 0,96% ke level 3.429,54 pada perdagangan Kamis (13/4). Dengan demikian, bila dihitung sejak awal tahun, bursa saham China ini sudah merosot 2,10%.

Indeks saham Hang Seng di bursa saham Hongkong turun 1,81% hari ini, sehingga kenaikan sejak awal tahun tinggal 0,89%. Indeks Hang Seng cenderung bergerak di zona merah pada tiga hari terakhir.


Indeks saham Nikkei 225 juga merosot selama tiga hari berturut-turut. Hari ini, indeks bursa saham Jepang ini turun 2,49%.

Pelaku pasar mulai khawatir kenaikan inflasi AS akan membuat pejabat moneter negara tersebut akan mengurangi kebijakan moneter longgar. Kekhawatiran ini tetap menyeruak meski petinggi The Federal Reserve sudah menyatakan akan menahan suku bunga.

Amerika Serikat mengumumkan inflasi April naik 0,8% secara bulanan. Ini lebih tinggi ketimbang proyeksi konsensus analis di 0,2% dan realisasi bulan sebelumnya 0,6%.

Sementara inflasi inti naik 0,9%, lebih tinggi dari realisasi bulan sebelumnya sebesar 0,3%. Konsensus analis memprediksi inflasi inti AS cuma tumbuh 0,3%.

Selain itu, pelaku pasar mencemaskan perkembangan kasus Covid-19 di sejumlah negara Asia. Beberapa negara di Asia Tenggara bahkan kembali menerapkan lockdown maupun pembatasan aktivitas.

Jadi, investor di Bursa Efek Indonesia perlu waspada. Bila kekhawatiran berlanjut, ada kemungkinan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan dalam saat perdagangan kembali dibuka pekan depan.

Indeks MSCI Asia Pacific juga tertekan sepanjang pekan ini. Indeks tersebut turun 2,83% di periode tersebut ke level 201,64.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Harris Hadinata