Bursa Asia waspada jelang penerapan tarif dagang produk China oleh AS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah bursa Amerika Serikat (AS) ditutup kemarin untuk merayakan hari kemerdekaannya, bursa Asia pagi ini (5/7) kehilangan petunjuk dominan arahnya. Indeks Asia cenderung turun berbekal sentimen yang menjadi perhatian pasar. 

Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,03%, setelah turun 0,4% kemarin. 

Indeks Topix di Jepang terkoreksi 0,2%, sementara Nikkei menguat 0,1%. 


Indeks Kospi di Korea Selatan tergerus 0,15%, sementara Indeks S&P/ASX 200 di Australia naik 0,33%. 

"Pasar kehilangan sentimen tanpa pergerakan dari bursa AS yang tutup kemarin. Saham-saham China dan yuan masih menjadi faktor kunci pergerakan bursa saat ini," kata Masahiro Ichikawa, Senior Strategist di Sumitomo Mitsui Asset Management di Tokyo, pada Reuters.

Pasar juga berhati-hati sebelum Amerika Serikat besok mengimplementasikan tarif baru tingginya pada produk-produk China. Nilai produk yang akan dikenai tarif baru per 6 Juli itu mencapai US$ 34 miliar dari nilai US$ 50 miliar yang dibidik Presiden AS Donald Trump. 

Sedangkan pihak China berjanji akan membalas sikap AS, yang dikhawatirkan pasar global akan memantik perang dagang.

Di pasar kurs yang menjadi perhatian hari ini, antara lain yuan yang menguat pada penutupan Rabu dari posisi terlemahnya dalam 11 bulan setelah PBOC membantu menenangkan pasar. Dollar/yen bergerak flat di level 110,5. Sementara Indeks Dollar AS pagi ini yang menghadapi enam mata uang utama turun 0,15%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia