KONTAN.CO.ID - Bursa saham Australia bergerak naik pada Selasa (29/10) untuk mencatatkan kenaikan sesi ketiga berturut-turut, didorong oleh peningkatan saham perbankan dan properti domestik. Para investor menantikan data inflasi lokal yang akan dirilis akhir pekan ini untuk mengevaluasi kemungkinan arah suku bunga. Indeks S&P/ASX 200 naik 0,4% menjadi 8.250,3 pada pukul 23:38 GMT, setelah sebelumnya ditutup 0,1% lebih tinggi pada Senin (28/10).
Baca Juga: Wall Street Ditutup Menguat Senin (28/10), Jelang Laporan Keuangan Megacap dan Pemilu Bank Sentral Australia (RBA) menjadikan data inflasi yang akan dirilis pada Rabu sebagai salah satu indikator utama untuk memutuskan kemungkinan pemotongan suku bunga. Menurut Asisten Gubernur Sarah Hunter, RBA terus memantau data untuk melihat apakah inflasi tetap tinggi dan memperhatikan kebijakan bank sentral lainnya. Secara global, para investor juga menantikan data ketenagakerjaan dari AS pada akhir pekan untuk menentukan langkah The Fed dalam memutuskan besaran pemotongan suku bunga berikutnya. Di Sydney, saham perbankan lokal menguat, naik 0,6% menjelang data inflasi, dengan “Empat Besar” bank meningkat antara 0,5% hingga 0,7%.
Baca Juga: Inilah Saham Blue Chip Baru Periode November 2024, Cek yang Layak Beli Saham properti, yang sensitif terhadap perubahan suku bunga, mencatat kenaikan persentase tertinggi pada indeks utama, naik 1,4%, dengan LendLease Group dan Mirvac Group masing-masing naik 0,2%. Sektor pertambangan domestik juga mengalami kenaikan 0,2%, membantu kenaikan indeks ASX 200, seiring kenaikan harga bijih besi dengan harapan adanya langkah-langkah stimulus fiskal dari China, mitra dagang terbesar Australia. Saham raksasa pertambangan seperti Rio Tinto, BHP Group, dan Fortescue naik antara 0,2% hingga 0,6%. Namun, saham energi turun 0,6% mengikuti penurunan harga minyak akibat berkurangnya risiko ketegangan di Timur Tengah.
Baca Juga: Cermati Rekomendasi Saham Sektor Barang Konsumen Primer Perusahaan energi besar Woodside Energy dan pesaing kecilnya, Santos, masing-masing turun 1% dan 0,4%. Di Selandia Baru, indeks acuan S&P/NZX 50 naik 0,3% menjadi 12.816,03. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto