Bursa Australia Catatkan Rekor Penutupan Tertinggi Kamis (17/10)



KONTAN.CO.ID - Bursa saham Australia mencatat rekor penutupan tertinggi pada Kamis (17/10), didorong oleh sektor keuangan yang terus menguat.

Saham bank-bank besar "Big Four" mencatat kenaikan antara 1,3% hingga 2,6%.

Melansir Reuters, indeks S&P/ASX 200 naik 0,9% menjadi 8.355,9 poin, rekor penutupan tertinggi sepanjang masa. Sebelumnya, pada Rabu (16/10), indeks ini turun 0,4%.


Baca Juga: Bursa Asia Naik Pada Kamis (17/10) Pagi, Seiring Kenaikan Wall Street

Indeks utama Wall Street, khususnya Dow Jones Industrial Average, mencatat rekor penutupan tertinggi untuk ketiga kalinya dalam empat sesi.

Sementara dua indeks utama lainnya juga ditutup lebih tinggi, didorong oleh laba kuat dari bank-bank besar.

Di Australia, sektor keuangan melonjak 1,7%, dan mencatat kenaikan untuk kesembilan kalinya dalam sepuluh sesi terakhir.

Henry Jennings, analis senior dan manajer portofolio di Marcus Today, mengatakan, "Investor Australia cenderung memegang saham bank dalam jangka panjang karena mereka menyukai dividen, terutama menjelang musim laporan keuangan bank."

Baca Juga: Wall Street Naik, Dow Jones Cetak Rekor Tertinggi Didukung oleh Kenaikan Saham Bank

Data tenaga kerja lokal untuk September menunjukkan pasar tenaga kerja tetap ketat, mengurangi ekspektasi pemotongan suku bunga oleh Bank Sentral Australia (RBA) tahun ini.

Peluang pemotongan suku bunga pada Desember turun dari 46% menjadi 30% setelah rilis data tersebut.

Namun, saham sektor pertambangan turun 0,5% karena harga berjangka bijih besi mencapai level terendah dalam lebih dari dua minggu. Saham Fortescue dan Rio Tinto masing-masing turun 2,7% dan 1,8%.

Saham perusahaan tambang terbesar dunia turun 1,3% meskipun melaporkan hasil produksi bijih besi kuartal pertama yang melampaui ekspektasi.

Baca Juga: Bursa AS Rabu (16/10): Wall St Bervariasi karena Saham Teknologi Megacap Anjlok

Saham energi naik 0,5% mengikuti kenaikan harga minyak di perdagangan Asia, sementara saham emas melonjak 2,2% karena harga emas mendekati rekor tertinggi.

Di Selandia Baru, indeks acuan S&P/NZX 50 naik 1% dan ditutup pada 12.768,54 poin.

Selanjutnya: Harga Pangan di DKI Jakarta 17 Oktober 2024: Harga Ikan, Cabai dan Tepung Naik

Menarik Dibaca: Hati-Hati, Inilah Ciri-Ciri Krim yang Mengandung Merkuri Berbahaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto