Bursa Australia Ditutup Naik Kamis (14/11), Komentar Bullock Perkuat Sentimen



KONTAN.CO.ID - Bursa saham Australia ditutup menguat pada Kamis (14/11), terutama didorong oleh kenaikan saham bank besar setelah komentar dari Gubernur Bank Sentral Australia mengisyaratkan suku bunga yang tinggi untuk waktu yang lebih lama.

Saham perusahaan teknologi juga mengalami kenaikan, dipimpin oleh Xero yang melonjak tajam.

Indeks S&P/ASX 200 berakhir naik 0,4% menjadi 8.224 poin, setelah mengalami penurunan 0,8% pada Rabu.


Baca Juga: Mayoritas Bursa Asia Menguat Pada Kamis (14/11) Pagi

Gubernur Bank Sentral Australia Michelle Bullock menyatakan bahwa pihaknya belum berencana menurunkan suku bunga hingga inflasi kembali ke target yang ditetapkan oleh bank sentral.

Data ekonomi juga menunjukkan bahwa meskipun pertumbuhan lapangan kerja melambat pada Oktober, tingkat pengangguran tetap rendah dan tren dasar masih tergolong sehat, memperkuat alasan untuk mempertahankan suku bunga.

Ryan Felsman, kepala ekonom di CommSec, menyatakan bahwa komentar Bullock dan data pekerjaan mendorong kenaikan pada saham-saham sektor keuangan yang sensitif terhadap suku bunga.

Indeks sektor perbankan naik 1,4%, dengan Commonwealth Bank of Australia mencatatkan rekor tertinggi. Tiga bank besar lainnya juga menguat antara 1% hingga 2,2%.

Baca Juga: Bursa Australia Turun 3 Hari Beruntun Rabu (13/11), Aksi Jual Jelang Data Inflasi AS

Saham sektor teknologi naik 1,8%, didorong oleh lonjakan 5,9% pada Xero setelah laporan pendapatan yang positif dari penyedia layanan perangkat lunak tersebut.

“Pertumbuhan pendapatan operasional yang impresif dengan arus kas bebas yang kuat membenarkan kenaikan harga saham Xero hari ini,” ujar Junvum Kim, senior sales trader untuk wilayah Asia Pasifik di Saxo Markets.

Di sisi lain, saham sektor pertambangan dan energi berlawanan arah dengan pasar, masing-masing turun 1,5% dan 0,6%, seiring turunnya harga bijih besi dan minyak.

Di antara saham individu, James Hardie menjadi salah satu yang paling unggul setelah beberapa perusahaan sekuritas menaikkan target harga mereka untuk produsen bahan bangunan tersebut.

Sementara itu, indeks acuan S&P/NZX 50 di Selandia Baru ditutup naik tipis 0,1%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto