KONTAN.CO.ID - Bursa Australia melemah pada hari Jumat (22/3), terseret oleh saham-saham terkait komoditas dan bank. Sementara investor mencerna pengumuman kebijakan dari bank sentral dan data pekerjaan lokal yang lebih kuat dari perkiraan pada minggu ini. Melansir
Reuters, indeks S&P/ASX 200 ditutup turun 0,2% pada 7.770,60 poin, mencatat hari terburuk dalam seminggu. Indeks acuan telah naik 1,1% pada hari Kamis.
Baca Juga: Mayoritas Bursa Asia Menguat Pada Perdagangan Jumat (22/3) Pagi Data pada hari Kamis menunjukkan, pemulihan yang kuat dalam lapangan kerja lokal untuk bulan Februari, yang menyebabkan investor memangkas perkiraan penurunan suku bunga mereka menjadi 37 basis poin (bps) untuk tahun ini dari 44 bps. Bank sentral Australia telah mempertahankan suku bunga stabil pada level tertinggi dalam 12 tahun sebesar 4,35% awal pekan ini, namun menghilangkan bias pengetatan. "Angka ketenagakerjaan mungkin memperkuat pesan Reserve Bank of Australia mengenai pasar tenaga kerja yang 'terlalu ketat' namun volatilitas dalam laporan pasar tenaga kerja pada bulan-bulan sebelumnya berarti bahwa investor harus berhati-hati dalam menginterpolasi implikasi dari data yang kuat selama satu bulan," kata Kerry Craig, global market strategist di J.P. Morgan. Di Sydney, saham-saham penambang turun 1% pada hari Jumat, namun menandai minggu terbaik mereka sejak 2 Februari. Sektor utama Rio Tinto, BHP Group dan Fortescue turun di kisaran 0,5%-2,1%. Saham energi merosot 1,3% mengikuti penurunan harga minyak semalam, dengan Woodside Energy turun 1,8%. Namun, subindeks juga mencatatkan minggu terbaiknya sejak 2 Februari.
Baca Juga: Saham Australia Ditutup Naik 1% Kamis (21/3), Pasar Sambut Baik Keputusan The Fed Stok emas turun 1,3%, dengan saham penambang emas terkemuka Perseus Mining dan Evolution Mining masing-masing merosot 2,9% dan 2%.
Saham-saham keuangan kelas berat turun 0,2%, dengan Commonwealth Bank of Australia, National Australia Bank dan Westpac Banking Corp turun antara 0,1%-0,8%. Di tempat lain, Indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru naik 0,5% menjadi 11.978,62 poin pada penutupan perdagangan. Saham Fisher & Paykel Healthcare naik 5,7%, menandai hari terbaiknya dalam lebih dari 10 bulan, setelah meningkatkan perkiraan untuk setahun penuh. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto