KONTAN.CO.ID - Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,2% ke level 8.266,6 pada Kamis pagi (15/5), tertekan oleh pelemahan saham-saham komoditas menjelang rilis data ketenagakerjaan bulan April yang dinantikan sebagai petunjuk arah kebijakan suku bunga Reserve Bank of Australia (RBA).

Pasar memperkirakan peluang sebesar 89,8% bahwa RBA akan memangkas suku bunga pada pertemuan 20 Mei, seiring pelambatan ekonomi dan perlunya stimulus lanjutan.

Data ketenagakerjaan bulan April akan menjadi salah satu indikator kunci bagi keputusan tersebut, setelah rebound tenaga kerja tercatat pada Maret lalu.

BWS Gelar Edukasi Keuangan Bagi Pelajar Madiun, Dorong Literasi Sejak Dini

Baca Juga: IHSG Melaju 0,88% ke 7.041,17 Mengawali Kamis (15/5) Pagi, Saat Bursa Asia Memerah

Sementara itu, dolar Australia nyaris stagnan, turun tipis 0,02% ke A$0,64 terhadap dolar AS.

Komoditas Tekan Bursa, Saham Emas dan Energi Melemah

Sektor komoditas memimpin penurunan di bursa lokal:

Saham emas melemah 1,6%, mengikuti penurunan harga emas karena optimisme meredanya tensi dagang global meningkatkan selera risiko investor. Saham Northern Star Resources turun 1,7% dan Genesis Minerals turun 1,6%.

Saham energi terkoreksi 0,8% di tengah penurunan harga minyak dengan Santos turun 1,3%.

Saham tambang utama juga tertekan: BHP Group turun 0,8%, Rio Tinto turun 1%, dan Fortescue turun 0,8%.

Baca Juga: Bursa Asia Melemah Kamis (15/5) Pagi, Investor Cermati Perkembangan Dagang AS-China

Pergerakan Emiten Individu

Saham Treasury Wine Estates anjlok 6,7% setelah mengumumkan pergantian CEO; Sam Fischer akan menggantikan Tim Ford mulai Oktober.

Insurance Australia Group (IAG) naik 2,9% setelah mengumumkan akuisisi bisnis asuransi The Royal Automobile Club of Western Australia senilai A$1,35 miliar dan perjanjian lisensi.

Graincorp melonjak 7,6% usai mencatat peningkatan laba semester I dan merevisi naik proyeksi kinerja keuangan untuk FY2025.

Sementara itu, di Selandia Baru, indeks acuan S&P/NZX 50 naik 0,1% ke level 12.790,01.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News