Bursa China berakhir naik merespons upaya Beijing



SHANGHAI. Bursa saham China ditutup naik Rabu (30/9), mengupas kerugian kuartalan terbesar sejak 2008, menyusul pemerintah berjuang untuk menghentikan laju tanda-tanda perlambatan yang semakin dalam di negara ekonomi terbesar kedua di dunia ini.

Indeks Shanghai Composite anjlok 29 % sejak akhir Juni, yang merupakan kemerosotan terbesar di antara indeks acuan global lainnya. Indeks naik 0,5 % ke level 3.052,78.

rodusen mobil memimpin kenaikan setelah pemerintah memotong pajak atas pembelian kendaraan. Pasar keuangan China akan ditutup dari hari Kamis untuk liburan Hari Nasional selama seminggu.


Nilai saham yang diperdagangkan di bursa daratan anjlok 87 % dari rekor Juni pasca bergeloranya ekuitas justru berbalik menjadi gejolak dan pemerintah mengambil langkah-langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menopang saham - termasuk melarang pemegang saham utama dari menjual dan membatasi perdagangan indeks berjangka.

‘Investor leveraged’, yang membantu meningkatan keuntungan pada semester pertama tahun ini, jatuh 60 % sejak level puncaknya, sementara pemerintah telah menyapu bersih hampir 70 % dari pinjaman marjin yang tidak diregulasi. Presiden Xi Jinping pekan lalu mengatakan ekuitas telah memasuki fase "pemulihan diri,"  mengindikasikan pembuat kebijakan akan mengurangi  kembali dukungan seiring meredanya volatilitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto