Bursa China berakhir terpuruk 3,5% di hari kedua



SHANGHAI. Bursa saham China merosot untuk hari kedua dengan omzet yang tipis di tengah kekhawatiran gagalnya langkah-langkah pemerintah untuk mendukung pasar ekuitas terbesar kedua di dunia.

Indeks Shanghai Composite turun 3,5% ke level 3.005,17 pada penutupan perdagangan, dipimpin oleh produsen komoditas dan perusahaan teknologi. Sekitar 14 saham turun untuk setiap satu saham yang naik pada indeks, sementara itu volume perdagangan 36% di bawah rata-rata 30-hari. Indeks menyelesaikan penurunan dua hari terbesar dalam tiga minggu dengan penurunan 6,1 persen.

Mainland Chinese equity funds kehilangan 44% dari nilai mereka pada akhir bulan lalu dibandingkan dengan di bulan Juli, menurut data hari Senin, setelah langkah-langkah yang diambil pemerintah yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menghentikan aksi jual sebesar U$ 5 triliun gagal mencegah hal tersebut.


Data bulan ini menunjukkan lima kali pemotongan suku bunga sejak bulan November dan rencana untuk meningkatkan belanja negara belum bisa menghidupkan kembali perekonomian yang terbebani oleh kelebihan kapasitas serta deflasi dalam harga produsen. Posisi yuan di bank sentral dan lembaga keuangan turun tajam dalam rekor pada bulan Agustus, menandai bahwa pembuat kebijakan meningkatkan intervensi untuk mendukung mata uang tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto