Bursa China berhasil rebound



SHANGHAI. Bursa saham China berhasil rebound dari penurunan beberapa waktu terakhir ini. Penurunan Bursa China ini merupakan yang terpanjang sejak Oktober tahun lalu.

Shanghai Composite Index naik 2,5% menjadi 3,204.91 pada penutupan, Selasa (3/2). Positifnya Bursa China ini sebagai respon dari rencana pemerintah yang akan melonggarkan kebijakan moneter. Setelah data manufaktur China yang mengisyaratkan kontraksi.

Prospek pelonggaran moneter setelah Bank Sentral menyuntikkan 90 miliar yuan ke pasar uang untuk menghindari krisis uang tunai di tengah penawaran saham baru dan menjelang tahun baru China.


“Ada spekulasi tentang rasio cadangan. Meski pun belum ada kongfirmasi, spekulai ini mendorong pasar,” kata Wu Kan, fund manager Dragon Life.

Sebelumnya, mengawali tahun 2015, sektor manufaktur China mengalami kontraksi. Hal ini tampak pada HSBC manufacturing PMI yang menunjukkan angka 49,7 pada Januari.

Angka tersebut naik tipis dari posisi Desember 2014 yang berada di level 49,6. Seperti yang diketahui, angka indeks di bawah level 50 memberikan sinyal penurunan.

Sementara itu, indeks CSI naik 2,5%. Hang Seng China Enterprises Index Hong Kong naik 1,6% , sedangkan indeks Hang Seng naik 0,3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto