JAKARTA. Meski sekarang musim kemarau, mendung sepertinya masih terus menggayuti pasar saham Indonesia. Kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terperosok 1,75% ke 4.771,28. Posisi terendah sejak Maret 2014. Anjloknya bursa Shanghai menjadi biang kerok runtuhnya IHSG kemarin. "Bubble pasar modal Shanghai pecah," tegas Satrio Utomo, Kepala Riset Universal Broker Senin (27/7). Saat bersamaan, rupiah melemah terhadap dollar Amerika Serikat, nyaris menyentuh 13.500. Dua hal ini menggerus optimisme investor. Satrio menyatakan, kondisi ini tak berubah sampai munculnya sentimen positif. Dalam jangka pendek, bursa bisa bangkit jika inflasi Juli rendah, dan ekonomi kuartal II-2015 tumbuh di atas 5%. Selain itu, laporan keuangan emiten kuartal II membaik ketimbang periode sebelumnya.
Bursa China dan rupiah yang bikin waswas
JAKARTA. Meski sekarang musim kemarau, mendung sepertinya masih terus menggayuti pasar saham Indonesia. Kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terperosok 1,75% ke 4.771,28. Posisi terendah sejak Maret 2014. Anjloknya bursa Shanghai menjadi biang kerok runtuhnya IHSG kemarin. "Bubble pasar modal Shanghai pecah," tegas Satrio Utomo, Kepala Riset Universal Broker Senin (27/7). Saat bersamaan, rupiah melemah terhadap dollar Amerika Serikat, nyaris menyentuh 13.500. Dua hal ini menggerus optimisme investor. Satrio menyatakan, kondisi ini tak berubah sampai munculnya sentimen positif. Dalam jangka pendek, bursa bisa bangkit jika inflasi Juli rendah, dan ekonomi kuartal II-2015 tumbuh di atas 5%. Selain itu, laporan keuangan emiten kuartal II membaik ketimbang periode sebelumnya.