Bursa China Turun untuk Sesi Kelima karena Masalah Ekonomi dan Geopolitik



KONTAN.CO.ID - Saham-saham di daratan China dan Hong Kong ditutup lebih rendah pada hari Senin (8/7), dengan indeks utama mencatat sesi kelima berturut-turut mengalami kerugian.

Investor berharap adanya stimulus kebijakan lebih lanjut dari pertemuan pemerintah yang akan datang di tengah pemulihan ekonomi yang lemah, ketegangan geopolitik yang meningkat, dan keluarnya aliran modal asing.

Pada penutupan, indeks Shanghai Composite turun 0,93% menjadi 2.922,45 poin, penutupan terendah sejak 19 Februari.


Indeks blue-chip CSI300 turun 0,85% menjadi 3.401,76 poin, mencatat sesi kelima berturut-turut mengalami kerugian.

Kerugian dipimpin oleh sektor properti, dengan sub-indeks yang melacak industri ini turun 2,74% pada penutupan.

Baca Juga: IHSG Turun 0,07% ke 7.248,0 di Sesi I Senin (8/7), Top Losers: BRPT, AKRA, MBMA

Indeks Shenzhen yang lebih kecil berakhir turun 1,88% dan indeks ChiNext Composite untuk papan start-up melemah 1,621%.

Investor menantikan Pleno Ketiga bulan ini, yang akan fokus pada kebijakan untuk memperdalam reformasi lebih lanjut dan mempromosikan modernisasi China.

Aktivitas jasa China berkembang pada laju paling lambat dalam delapan bulan dan kepercayaan mencapai titik terendah dalam empat tahun pada bulan Juni, menurut survei sektor swasta yang dirilis minggu lalu.

China mengumumkan langkah selanjutnya dalam penyelidikan anti-dumping terhadap impor brendi Eropa pada hari Jumat, meningkatkan ketegangan pada hari yang sama ketika tarif sementara Komisi Eropa terhadap kendaraan listrik buatan China mulai berlaku.

Kinerja yang lemah ini terjadi meskipun regulator sekuritas China berjanji pada hari Jumat untuk menindak lebih keras penipuan keuangan, dengan mengatakan bahwa pihaknya mendorong hukuman yang lebih berat terhadap pelanggar hukum dalam upaya menghidupkan kembali kepercayaan di pasar saham negara yang sedang berjuang.

Baca Juga: Bursa Asia Dibuka Beragam Senin (8/7), Menunggu Data Inflasi AS dan China

Secara terpisah, bank sentral China mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya akan mulai melakukan perjanjian pembelian obligasi sementara atau reverse repos untuk membuat operasi pasar terbuka lebih efisien dan menjaga likuiditas sistem perbankan tetap melimpah.

Di Hong Kong, pada penutupan perdagangan, indeks Hang Seng turun 275,55 poin atau 1,55% menjadi 17.524,06 poin. Indeks Hang Seng China Enterprises turun 1,53% menjadi 6.284,73.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto