Bursa CPO akan Meluncur Besok (13/10), Begini Tanggapan SGRO dan CSRA



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa crude palm oil (CPO) akan segera meluncur pada Jumat (13/10) pekan ini. Kehadiran bursa CPO diharapkan dapat mereformasi perdagangan CPO di Indonesia.

Menanggapi peluncuran bursa CPO di Indonesia, Head of Investor Relation PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) Stefanus Darmagiri mengatakan, SGRO sangat mendukung kehadiran bursa CPO ini dan akan terus mengikuti perkembangannya.

“Sampai saat ini kami melihat harga CPO dunia masih sangat ditentukan oleh global supply dan demand minyak nabati,” kata Stefanus kepada Kontan.co.id, Kamis (12/10)


Menurutnya, keberadaan bursa CPO di Indonesia tidak memiliki dampak secara langsung terhadap harga dan penjualan CPO emiten CPO terutama SGRO, karena pada saat ini seluruh penjualan CPO difokuskan untuk pasar domestik.

Baca Juga: Bursa CPO Diluncurkan Besok, Ini Kata Triputra Agro Persada (TAPG)

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA), Iqbal Prastowo mengatakan bahwa sampai saat ini CSRA belum bisa memberikan pendapat terkait peluncuran bursa CPO yang akan diselenggarakan Jumat (13/10)

Ia mengatakan saat ini CSRA masih menunggu perkembangan lebih lanjut karena harga referensinya belum terbentuk.

Mengenai ketertarikan untuk bergabung ke bursa CPO, hingga saat ini CSRA masih dalam tahapan mengkaji keputusan tersebut secara internal berhubung saat ini penjualan perseroan masih 100% domestik dan terikat kontrak dengan beberapa pembeli

Sebelumnya, sekretaris Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Olvy Andrianita mengungkapkan, launching bursa CPO akan dilakukan pada Jumat, 13 Oktober 2023.

Ia berharap kehadiran bursa CPO ini dapat mereformasi perdagangan CPO di Indonesia.

Baca Juga: Bappebti: Bursa CPO Meluncur 13 Oktober 2023

Selain itu, Bappebti juga mengharapkan dengan kehadiran bursa CPO ini data CPO di Indonesia bisa lebih transparan dan akuntable. 

Sehingga hal tersebut bisa mendorong perbaikan harga tandan buah segar (TBS) di hulu, serta pendapatan pajak negara dari hilir dapat maksimal.

Untuk tahap awal, mengacu pada ketentuan Perba No 7 Tahun 2023, Bappebti tidak mengharuskan perusahaan masuk bursa CPO alias bersifat voluntary. 

Namun, Olvy menyebut pihaknya akan terus mendorong supaya pelaku usaha CPO dapat bertransaksi di bursa berjangka Indonesia sehingga tujuan pembentukan bursa CPO dapat tercapai.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi